Liputan6.com, Jakarta - Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI FH Bambang Soelistyo mengatakan, fokus operasi SAR pada hari ke-6 ini mencari badan pesawat AirAsia QZ8501 dan kotak hitam atau Black Box. Di luar prioritas itu, pencarian tim yang bekerja di bawah koordinasinya tetap mengevakuasi jenazah yang kemungkinan kembali ditemukan.
"Di luar tugas pokok dan tugas tadi untuk area lain tetep dilakukan. Sasaran pokok untuk jenazah. Kemungkinan ini jenazah akan makin bertambah," kata Bambang di kantor Basarnas, Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (2/1/2015).
Bambang menuturkan dalam pencarian hari ini, 17 armada udara dan 29 kapal termasuk dari negara asing dikerahkan. Sementara kondisi cuaca di Pangkalan Bun bersahabat.
Hingga kini tercatat sudah ada 10 jenazah yang ditemukan tim SAR. 8 Jenazah sudah berada di RS Bhayangkara, Surabaya, sedangkan 2 jenazah lainnya saat ini sedang menuju Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah.
Bambang mengungkapkan tim SAR hari ini kembali menemukan jenazah dan juga serpihan-serpihan pesawat Airasia QZ8501. Namun begitu, dia menolak menjelaskan detail serpihan dan jenazah yang telah ditemukan tersebut.
"Masih ada di perairan. Sekarang sudah ada (jenazah) di perairan. Namun belum terkonform. Yang baru terkonform 10. 8 Di Surabaya, 2 di Pangkalan Bun. Upaya secepatnya, dan hari ini dapat hasil yang lebih signifikan," tutup Bambang.
Berikut detail kekuatan armada pencarian korban AirAsia hari ini:
Armada udara dari dalam negeri:
- 7 Helikopter (2 dari TNI AU, 3 TNI AL, 1 Basarnas, 1 Polri)
- 5 Fix Wing dari TNI AU
Armada udara bantuan asing:
- 2 Helikopter Singapura
- 2 Helikopter Amerika
- 1 Fix Wing Korea Selatan
Armada laut dalam negeri:
- 21 Kapal (5 dari TNI AL, 2 Basarnas, 9 HubLa, 1 BPPT, 1 Geo Survey, 1 Crest Onix, 2 Polri)
Armada laut bantuan asing:
- 4 Kapal Singapura
- 3 Kapal Malaysia
- 1 Kapal USA
Basarnas: Pencarian Korban AirAsia Hari Ini Lebih Signifikan
Basarnas menyatakan 17 armada udara dan 29 kapal termasuk dari negara asing dikerahkan untuk mencari AirAsia QZ8501.
Advertisement