Sukses

Ikut Cari AirAsia QZ8501, BPPT Libatkan Kapal Riset Baruna Jaya I

BPPT membuka pusat komando pengendalian dan operasi Ekspedisi Pencarian AirAsia QZ8501 yang dilakukan kapal riset Baruna Jaya I.

Liputan6.com, Jakarta - Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) membuka pusat komando pengendalian dan operasi dalam Ekspedisi Pencarian AirAsia QZ8501 yang dilakukan oleh kapal riset Baruna Jaya I (BJ 1) BPPT.  

"Posko ini akan berfungsi sebagai posko untuk meng-update informasi terkini perjalanan dan operasi Baruna Jaya secara real time," jelas Kepala Seksi Survei BPPT Handoko Manoto dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com di Jakarta, Jumat (2/1/2015) malam.

Handoko menambahkan, Baruna Jaya 1 yang membawa peralatan canggih dan dilengkapi dengan jaringan komunikasi satelit, diperkirakan tiba di lokasi pencarian badan pesawat pada pukul 22.00 waktu setempat dan langsung beroperasi 24 jam nonstop.

Ditambahkan, kapal riset Baruna Jaya 1 milik BPPT tengah melanjutkan pencarian kembali badan pesawat AirAsia yang jatuh di Selat Karimata dekat perairan Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah.

Sebagai informasi, Pusat Komando tersebut berfungsi selama 24 jam serta selalu berkoordinasi dengan Basarnas. Untuk keterangan lebih lanjut mengenai posko tersebut dapat dihubungi melalui nomor telepon 081310005451 atas nama Handoko Manoto dan 082114900142 atas nama Yudo Haryadi. Serta bisa menghubungi nomor telepon posko (021) 3168801 dan (021) 3929773.

Sementara itu, pukul 14.25 Wita, Kapal BJ 1 dikabarjan sedang melego jangkar di Teluk Kumai untuk berlindung dari badai. Selain itu, tim BJ 1 juga sedang mempersiapkan alat yang akan digunakan untuk mencari pesawat AirAsia.

Tim ekspedisi BJ 1 akan kembali bergerak ke lokasi pencarian yg berjarak 7 jam perjalanan dari Teluk Kumai dengan kecepatan 9-10 knot per jam. (Ado)