Sukses

Rusia Kirim 72 Personel Andalan Cari Pesawat AirAsia QZ8501

Rusia menyatakan akan ikut serta dalam proses evakuasi pencarian AirAsia QZ8501, menyusul 4 negara asing lainnya.

Liputan6.com, Jakarta - Rusia menyatakan akan ikut serta dalam proses evakuasi pencarian AirAsia QZ8501, menyusul Australia, Malaysia, Singapura, Korea Selatan dan Amerika Serikat.

Chief Military Expert atau Kementerian Situasi Darurat Rusia dan Ketua Tim SAR Rusia Eduard N Chizhov mengatakan, selain mengirimkan pesawat canggih tanpa awak yang bisa mendarat di laut, negaranya juga mengirimkan pasukan andal untuk mencari korban dan pesawat AirAsia QZ8501 yang jatuh di Selat Karimata, Kalimantan.

"Dengan situasi seperti ini, pemerintahan Rusia mengirimkan tim penyelamat di lokasi kecelakaan, dengan jumlah kurang lebih 72 orang," kata Eduard di Kantor Basarnas Pusat, Jalan Angkasa, Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (3/1/2015).

Eduard mengungkapkan, ke-72 orang yang dibawa dari negaranya tersebut memiliki kemampuan lengkap dalam hal menangani bencana, di antaranya ahli dalam menyelam.

"72 Orang tersebut terdiri dari 22 penyelam yang memiliki banyak pengalaman dan profesional. Mereka dapat bekerja dan menyelam di kedalaman berapa pun‎," ungkap dia.

Dijelaskan dia, pihaknya datang ke Indonesia menggunakan 2 pesawat yakni pesawat amfibi BE 200 dan IL-76, yang memiliki teknologi canggih dan bisa mencari pesawat di dasar laut.

"Pada pesawat tersebut kami memiliki peralatan khusus yang bernama Falcon. Peralatan ini dapat mencari dan menemukan bagian pesawat di dalam laut," jelas Eduard.

Masih kata Eduard, setelah pihaknya berkoordinasi dengan Basarnas, siang ini pihaknya akan berangkat ke Pangkalan Bun, Kalimantan tengah dari Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.

"Besok pagi baru kami akan mulai operasi penyelamatan dan kami siap untuk memberikan bantuan yang dibutuhkan oleh teman-teman Indonesia," tandas Eduard. (Tnt/Ans)