Liputan6.com, Pangkalan Bun - Tim Disaster and Victim Identification (DVI) membeberkan jenis kelamin 30 korban pesawat AirAsia QZ 8501 yang sudah berhasil dievakuasi dan diterbangkan ke Surabaya, Jawa Timur.
"Dari 12 jenazah yang baru kita terbangkan ini, 9 berjenis kelamin laki-laki dan 3 perempuan. Jadi ada 30 jenazah yang sudah dievakuasi. Yaitu 17 laki-laki dan 13 perempuan. Dua di antaranya anak-anak," kata Direktur Eksekutif DVI Komisaris Besar Anton Castilani di RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun, Sabtu (3/1/2014).
Tim berharap seluruh korban pesawat berpenumpang 155 orang ditambah 7 kru pesawat yang hilang kontak terakhir di perairan Selat Karimata itu segera ditemukan sehingga memudahkan identifikasi.
Saat ini seluruh jenazah yang ditemukan sudah dalam keadaan membusuk sehingga fisiknya sulit dikenali. Untuk itu cara yang harus dilakukan ialah pemeriksaan ciri primer seperti tes DNA, sidik jari, dan rekam gigi.
Advertisement
Kondisi jenazah ini membuat tim terus berburu dengan waktu. Posko DVI di Pangkalan Bun merupakan bagian hulu yang sangat penting dalam mengamankan pengidentifikasian awal agar kondisi jenazah tidak makin rusak.
"Tapi saya meminta keluarga dan masyarakat tidak perlu khawatir karena seperti apa pun keadaannya, kami tim DVI berjanji tetap mengidentifikasi, sekecil apapun bagian tubuh yang kita temukan," kata Anton.
Saat ini seluruh tim gabungan terus disiagakan karena masih banyak korban yang belum ditemukan dan diidentifikasi sebelum diserahkan kepada pihak keluarga. (Ant/Ali/Ans)