Sukses

3 Korban AirAsia QZ8501 Ditemukan Kapal Jepang

Ketiga jenazah korban Pesawat AirAsia QZ8501 dilaporkan masih utuh dan mengambang.

Liputan6.com, Pangkalan Bun - Kapal Onami milik Jepang menemukan 3 jenazah penumpang Pesawat AirAsia QZ8501 di hari ke-8 pencarian pesawat yang hilang pada Minggu 28 Desember 2014 itu. Kemudian, Kapal perang itu mencoba mengontak Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Banda Aceh.

"Tapi kontak gagal," kata Mayor Penerbang TNI Setiawan di Posko Utama, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Minggu (4/1/2014).

Gagal mengontak KRI Banda Aceh, Pesawat CN 295 milik TNI Angkatan Udara dan Helikopter Sea Hawk milik Amerika Serikat mendekat ke titik tempat 3 jenazah itu ditemukan. Ketiga jenazah dilaporkan masih utuh dan mengambang.

"CN 295 diperintahkan balik kanan. Lalu Sea Hawk dan Onami berusaha hawling untuk evakuasi ketiga jenazah," ujar Setiawan.

Hingga kini evakuasi jenazah ke Pangkalan Bun masih diupayakan. Belum diketahui apakah langsung diterbangkan oleh Sea Hawk atau ditransfer dulu ke KRI Banda Aceh.

"Jarak titik lokasi 108 mil laut dari Pangkalan Bun. Koordinat S 04 02,55 E 110 21,96," ujar dia.

Dengan penemuan ini, total jenazah yang ditemukan pada hari ke-8 pencarian yakni 4 jenazah. Sebelumnya, di hari yang sama, kapal milik Singapura, RSS Sesitence Singapura, melaporkan telah menemukan 1 jenazah korban Pesawat AirAsia. Tapi jenazah belum dapat dievakuasi ke Pangkalan Bun karena terhalang cuaca buruk.  

Hingga hari ke-8 sejak Pesawat AirAsia QZ8501 dilaporkan hilang dan dilakukan pencarian pada Minggu 28 Desember 2014, Tim Basarnas gabungan yang dibantu tim dari luar negeri telah berhasil menemukan 34 jenazah. Enam di antaranya sudah diserahkan ke keluarga korban.

Pesawat AirAsia QZ8501 diketahui membawa penumpang 155 orang dan 7 awak pesawat, yang terdiri dari 2 pilot, 4 awak kabin dan 1 teknisi. Penumpang didominasi dari warga negara Indonesia, 1 WN Singapura, 1 WN Inggris, 1 WN Malaysia, dan 3 WN Korea Selatan. (Sun/Yus)