Sukses

Mesin AirAsia Rute Surabaya-Bandung Mati Sebelum Lepas Landas

Mesin pesawat itu mati setelah 2 hingga 3 meter bersiap-siap untuk lepas landas.

Liputan6.com, Jakarta - Pesawat AirAsia dengan nomor penerbangan QZ7633 rute Surabaya-Bandung mengalami mati mesin sesaat sebelum lepas landas dari Bandara Internasional Juanda, Surabaya, pada Sabtu 3 Januari 2015. Mesin itu mati setelah pesawat melaju 2 hingga 3 meter untuk lepas landas.

Dalam keterangan tertulisnya kepada Liputan6.com, Minggu (4/12/2015), Presiden Direktur AirAsia Indonesia Sunu Widyatmoko mengakui pesawatnya harus kembali ke apron dikarenakan masalah tehnis. Pesawat jenis Airbus A320-200 dengan registrasi PK-AZC yang mengangkut total 161 penumpang itu mengalami auto shutdown pada Auxiliary Power Unit (APU) pada saat pushback. Pilot kemudian kembali ke gate dan pesawat diperiksa lebih lanjut demi alasan keamanan.

"APU adalah alat yang berada di bagian belakang pesawat yang berfungsi memastikan adanya daya bagi sistem elektrik dan pneumatic saat pesawat berada di darat dan sebelum mesin utama menyala. APU memiliki sistem perlindungan yang secara otomatis akan mematikan atau melakukan shutdown APU itu sendiri ketika mendeteksi adanya malfungsi seperti overspeed, low oil pressure, masalah pada filter pelumas, atau overheating pada pelumas. Sistem perlindungan itu guna memastikan keamanan dalam operasional," jelas Sunu.

Dia mengatakan, Kapten telah memenuhi prosedur standar operasional dengan memilih keputusan Return-to-Apron (RTA) guna memastikan keamanan dan keselamatan dalam operasional.

"Pengecekan lebih lanjut dilakukan oleh tim teknisi sesuai dengan standar prosedur operasional. Setelah pengecekan tahap akhir diselesaikan, pesawat bisa diterbangkan satu jam kemudian. Meskipun ada peliputan yang sensasional, namun dipastikan tidak ada isu keselamatan dan pesawat mendarat dengan selamat di Bandung," ungkap Sunu. (Ali/Mut)