Sukses

Kursi Penumpang AirAsia Diangkut ke Pelabuhan Kumai

Kursi yang terdiri atas tiga bangku penumpang itu ditemukan Kapal KD Kasturi dari Malaysia.

Liputan6.com, Kotawaringin Barat - Kapal KN Chundamani dari Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai (PLP) Surabaya membawa satu set kursi penumpang dari bangkai pesawat AirAsia QZ8501 ke Pelabuhan Panglima Utar Kumai, Kotawaringin Barat, Selasa (6/1/2015) dini hari.

Kursi yang terdiri atas tiga bangku penumpang itu ditemukan Kapal KD Kasturi dari Malaysia di koordinat 04 derajat 03.67 menit Lintang Selatan 111 derajat 00.04 menit Bujur Timur di Area Pencarian IV.

Direktur Kenavigasian Ditjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Tonny Budiono mengatakan KN Chundamani yang dinakhodai Subaeri dengan komandan pangkalan Wismantono.

Tonny mengatakan kapal-kapal Direktorat Jenderal Perhubungan Laut telah diarahkan Badan SAR Nasional (Basarnas) untuk melakukan pencarian di sekitar koordinat tersebut. "Setelah pencarian beberapa hari, saat area pencarian bangkai pesawat semakin menyempit," ujarnya.

Sementara itu, proses pencarian dan evakuasi kecelakaan AirAsia QZ8501 memasuki hari ke-10 pada Senin. Hari sebelumnya, tim gabungan kembali menemukan tiga jenazah penumpang pesawat yang nahas.

Dengan begitu, jumlah korban yang telah dievakuasi telah mencapai 37 jenazah dan telah diterbangkan ke Surabaya untuk diidentifikasi oleh tim Disaster Victim Identification (DVI) yang bermarkas di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jawa Timur.

Tim DVI juga telah berhasil mengidentifikasi 13 jenazah serta menyerahkan kepada keluarga korban.

Pesawat AirAsia Indonesia QZ8501 rute Surabaya-Singapura dilaporkan hilang kontak dari pusat pengendali lalu lintas udara pada Minggu (28/12).

Pesawat QZ8501 berjenis Airbus A320-200 dengan registrasi PK-AXC membawa 155 penumpang terdiri dari 137 orang dewasa, 17 anak-anak, dan satu bayi. Selain itu, juga terdapat dua pilot, empat awak kabin dan satu teknisi.

Tim gabungan pencarian dan penyelamatan mulai mendapatkan titik terang setelah menemukan serpihan pesawat dan jenazah sejak Selasa 31 Desember 2014. Badan SAR Nasional telah mengonfirmasi bahwa yang ditemukan adalah serpihan pesawat AirAsia dan jenazah penumpangnya. (Ant/Riz)