Sukses

Pencarian AirAsia QZ8501 Diperluas Hingga Wilayah Banjarmasin

Area pencarian pesawat AirAsia QZ8501 sudah memasuki wilayah selatan Banjarmasin.

Liputan6.com, Jakarta - Pencarian korban dan badan pesawat AirAsia QZ8501 sudah memasuki hari ke-10. Pencarian dan evakuasi tetap dilakukan lewat sisir lautan dengan kapal dan udara. Khusus unsur udara baru diterjunkan ‎siang hari ini.

"Misi dan dukungan penerbangan akan ada di siang hari," kata Komandan Pangkalan TNI Angkatan Udara Lanud Iskandar‎ Letnan Kolonel Johnson Simatupang di Lanud Iskandar, Selasa (6/1/2015).

Johnson mengatakan, area pencarian ‎diperluas dari 270 nautical mile menjadi 280 nautical mile. Artinya, area pencarian sudah memasuki wilayah selatan Banjarmasin.

Sementara untuk pembagian wilayah tugas sekitar laut, area IV jadi wilayahnya USS Sampson dan KRI Banda Aceh menyisir area I‎. Untuk wilayah udara, Pesawat Rusia BE-200-CS mengudara di sekitar sektor III. Sedangkan Pesawat CN 235 akan bertugas di sektor I dan IV. Dan Helikopter Super Puma milik TNI Angkatan Udara akan duet dengan Helikopter Sea Hawk milik Amerika Serikat.

Pencarian dan evakuasi Pesawat AirAsia QZ8501 memasuki hari ke-10. Total sudah 37 jenazah penumpang yang ditemukan dan dievakuasi Tim SAR Gabungan. Semua jenazah sudah diidentifikasi mendalam oleh tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri di RS Bhayangkara Polda Jawa Timur.

Pesawat AirAsia rute Surabaya-Singapura hilang kontak dari Air Traffic Controller (ATC) Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Minggu 28 Desember 2014 sekitar pukul 06.17 WIB. Pesawat dengan nomor penerbangan QZ8501 itu take off dari Bandara Juanda, Surabaya, Jawa Timur pukul 05.20 WIB, dan seharusnya tiba di Bandara Changi, Singapura pukul 08.30 waktu setempat.

Pesawat AirAsia jenis Airbus A320-200 berpenumpang 155 orang dan 7 kru. Penumpang didominasi dari warga negara Indonesia, 1 WN Singapura, 1 WN Inggris, 1 WN Malaysia, dan 3 WN Korea Selatan. (Mvi/Mut)