Sukses

229 Ahli Dikerahkan Identifikasi Jenazah Penumpang AirAsia

DVI Polda Jawa Timur kedatangan tim DVI dari 5 negara, di antaranya Uni Emirat Arab, Australia, Singapura, Malaysia, dan Korea Selatan.

Liputan6.com, Surabaya - Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri bekerja keras untuk mengidentifikasi jenazah penumpang AirAsia QZ8501 yang hilang kontak dan jatuh di Selat Karimata pada Minggu 28 Desember. Sebanyak 37 jenazah sudah ditemukan dan dibawa ke RS Bhayangkara, Surabaya, Jawa Timur untuk diidentifikasi.

"Ante mortem sudah lengkap 162, DNA baru 146 kurang 16 lagi. Kemudian 2 hari ini kita akan all out pagi siang malam tim DVI termasuk expert," ujar Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Awi Setiyono, Surabaya, Selasa (6/1/2014).

Dalam proses identifikasi pencocokan data ante mortem dan post mortem DVI Polri juga dibantu oleh tim DVI negara tetangga. Singapura dan Australia, telah bergabung selama 2 hari ini.

"Perkembangannya luar biasa, kita harap pekerjaan kita segera bisa diselesaikan tuntas. Tim expert yang bekerja kini 229 orang, terdiri 27 instansi dan Singapura 10 orang sudah 2 hari dari Australia baru bergabung," beber Awi.

Baru saja, Tim DVI Polda Jawa Timur kedatangan tim DVI dari 5 negara, di antaranya Uni Emirat Arab, Australia, Singapura, Malaysia, dan Korea Selatan.

Hingga Senin 5 Januari 2015, sebanyak 37 jenazah korban hilangnya pesawat AirAsia QZ8501 ditemukan Tim Basarnas bersama unsur gabungan lainnya. Sedangkan jenazah yang sudah teridentifikasi sebanyak 13.

Berikut nama-nama jenazah penumpang AirAsia telah teridentifikasi:

Shiane Josal, seorang wanita berusia 45 tahun, Tony Linaksita, laki-laki usia 42 tahun, Lim Ean Koeun usia 61 tahun, Yongki Jou, laki-laki berusia 53, Wismoyo Ario Prambudi (24), Stevie Jie (10), Juanita Limantara (30), Hayati Lutfiah Hamid, Grayson Herbert Linaksita, Khairunisa Haidar Fauzi, Kevin Alexander Soetjipto, Themeji Theja Kusuma, dan Hendra Gunawan Syawal.

Beberapa di antaranya telah diserahkan kepada keluarga dan dimakamkan. Seperti pramugara AirAsia QZ8501 Wismoyo Ari Prambudi yang dimakamkan di Klaten, Jawa Tengah.

Pesawat AirAsia rute Surabaya-Singapura hilang kontak dari Air Traffic Controller (ATC) Bandara Soekarno-Hatta, Minggu 28 Desember 2014 sekitar pukul 06.17 WIB. Pesawat dengan nomor penerbangan QZ8501 itu take off dari Bandara Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur pukul 05.20 WIB, dan seharusnya tiba di Bandara Changi, Singapura, pukul 08.30 waktu setempat. Pesawat itu terdiri dari 155 orang penumpang dan 7 kru. (Mvi/Yus)

Video Terkini