Liputan6.com, Jakarta - Tim SAR gabungan berhasil menemukan ekor pesawat AirAsia QZ8501 di perairan utara Laut Jawa sekitar Selat Karimata. Setelah penemuan ini, tim penyelam langsung dipersiapkan untuk menyusuri lokasi.
"Sekarang penyelam sedang dipersiapkan di lokasi penemuan," kata Kepala Basarnas Marsekal Madya FH Bambang Sulistyo di kantor Basarnas, Jakarta, Rabu (7/1/2015).
Dia mengatakan, ekor pesawat pertama kali ditemukan Kapal Goesurvei yang melakukan pencarian di sektor tambahan prioritas 2. Basarnas mendapatkan informasi ini sekitar pukul 05.00 WIB.
Informasi ini, sambung dia, lalu dikonfirmasi menggunakan side scan sonar dan dikuatkan kembali dengan beam eco sounder. Basarnas lalu memerintahkan tim untuk menerjunkan Robotic Otomatic Vehicle (ROV) guna memotret objek bersama penyelam pelopor.
Sekitar pukul 10.30 WIB, Basarnas mendapatkan gambar objek bertuliskan 'AX' dan 'Air'. Basarnas lalu mengkonfirmasi temuan itu merupakan ekor pesawat. Dengan penemuan ini, kata Sulistyo, tim akan terus fokus melakukan pencarian pada badan pesawat.
"Dari hari ke hari, operasi saya alihkan mencari objek di bawah air dengan sistem bukan dengan mata. Sehingga dari kemarin kita mati-matian menggerakan sistem Barunajaya, Geosurvei, dan RSS Swift. Sekarang masih sama kita ingin menemukan," jelas Sulistyo.
Objek ini ditemukan di perairan Laut Jawa, yang berjarak sekitar 52 NM dari titik koordinat yang sebelumnya diduga kuat badan AirAsia.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Liputan6.com di KRI Banda Aceh -- kapal yang mengomandoi SAR laut pencarian AirAsia, benda tersebut diduga berada 33 meter di kedalaman air. (Ein)
Ekor AirAsia Ditemukan, Tim Penyelam Bersiap Sisir Selat Karimata
Ekor pesawat AirAsia pertama kali ditemukan Kapal Goesurvei yang melakukan pencarian di sektor tambahan prioritas 2.
Advertisement