Sukses

Basarnas: Total 40 Korban AirAsia Telah Ditemukan

Pada hari ke-11 evakuasi, tim SAR gabungan kembali mengevakuasi 1 jenazah sehingga total 40 jenazah yang telah ditemukan.

Liputan6.com, Jakarta - Proses pencarian pesawat dan jenazah korban AirAsia QZ8501 masih terus dilakukan. Pada hari ke-11 evakuasi, tim SAR gabungan kembali mengevakuasi 1 jenazah sehingga total 40 jenazah yang telah ditemukan.

"Satu jenazah hari ini ditemukan kembali. Sehingga sampai saat ini jumlah keluarga kita yang menjadi korban total 40 jenazah," kata Kepala Basarnas Marsekal Madya FH Bambang Sulistyo di kantor Basarnas, Rabu (7/1/2015).

Sulistyo menjelaskan, saat ini jenazah masih berada di KRI Banda Aceh. Jenazah sedang dipersiapkan untuk dapat dievakuasi ke Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah.

"Saat ini masih ada di KRI Banda Aceh dan rencananya akan kita evakuasi ke Pangkalan Bun," jelas Sulistyo.

Pantauan Liputan.com di KRI Banda Aceh, jenazah tersebut ditemukan tim yang berada di Kapal Negara Andromeda di perairan Laut Jawa. Jenazah tersebut tiba di KRI Banda Aceh sekitar pukul 12.30 WIB menggunakan perahu boat.

Kondisi jenazah tersebut sudah dalam keadaan tertutup menggunakan kantong jenazah. Namu belum diketahui identitas jenazah tersebut, apakah berjenis kelamin laki-laki atau wanita.

Berbeda dengan jenazah sebelumnya, kali ini jenazah tidak mengeluarkan bau yang tak sedap, meski sudah 10 hari sejak AirAsia dinyatakan hilang di perairan Laut Jawa. Kendati, jenazah ini tetap ditaburi bubuk kopi untuk menghilangkan bau yang tidak sedap meski sudah tertutup rapat.

Usai proses serah terima ke KRI Banda Aceh, 1 jam kemudian jenazah dikirim ke Pangkalanbun menggunakan helikopter.

Seluruh jenazah yang berhasil ditemukan dari wilayah pencarian selalu dibawa ke Lanud Iskandar Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah. Jenazah lalu dibawa menggunakan ambulans menuju ke RSUD Sultan Imanuddin Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah.

Di rumah sakit, jenazah korban AirAsia diambil beberapa data termasuk data postmortem sebagai data pembanding. Setelah selesai dilakukan pemeriksaan, jenazah lalu dimasukan ke peti jenazah yang telah disiapkan, lalu diterbangkan ke Lanud Juanda untuk dibawa ke RS Bhayangkara Surabaya guna identifikasi oleh Tim DVI.