Liputan6.com, Pangkalan Bun - Memasuki hari ke-11, usaha tim SAR gabungan pesawat AirAsia QZ8501 membuahkan hasil signifikan. Bagian ekor pesawat jenis airbus A320-200 tersebut ditemukan di sektor 2 tambahan perairan Selat Karimata‎.
Menteri Koordinator Kemaritiman Indroyono Soesilo mengatakan, Badan SAR Nasional (Basarnas) melaporkan sebanyak 6 kapal telah melakukan penyisiran di sekitar lokasi temuan ekor pesawat. Penyisiran dilakukan dengan radius 2 nautical mile (NM).
"Dilaporkan, dengan ditemukan ekor pesawat, maka 6 kapal SAR sudah di lokasi untuk mulai menyisir di sekitar temuan ekor dalam radius 2 NM," ucap Indroyono di posko utama Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Rabu (7/1/2015).
Penemuan bagian ekor pesawat ini sebelumnya telah dipastikan oleh Kepala Basarnas Marsekal Madya FH Bambang Soelistyo. Soelistyo menjelaskan, tim pencari yang memiliki kemampuan pencarian objek bawah laut sejak Selasa malam 6 Januari 2014 terus melakukan pencarian.
Lalu sekitar pukul 05.00 WIB, Kapal Geosurvei melaporkan pada Basarnas terkait temuan objek di dasar laut. Dengan scan sonar, dimensi objek diketahui 10x5x3 meter. Lalu gambar di-confirm dengan eco sounder sekitar pukul 08.00 WIB.
Setelah itu, Robotic Otomatic Vehicle (ROV) diminta untuk terjun dan melihat dari dekat objek ke-12 yang telah ditemukan itu. Setelah dipotret, ada tanda khusus yang menunjukan objek itu adalah bagian ekor pesawat.
Pukul 10.30 WIB Soelistyo mendapat gambar fotonya. Di mana terdapat tulisan 'AX' dan 'Air'. 2 Tulisan tersebut yang membuat kesimpulan Basarnas bahwa itu adalah bagian dari ekor pesawat AirAsia QZ8501. (Ndy/Mut)
6 Kapal SAR Susuri Lokasi Ekor AirAsia QZ8501
Memasuki hari ke-11, usaha tim SAR gabungan pesawat AirAsia QZ8501 membuahkan hasil signifikan.
Advertisement