Sukses

Kondisi AirAsia di Dasar Laut: Sepertiga Badan Belakang Pecah

Kursi di bagian ekor AirAsia QZ8501 sudah tidak ada. Sepertiga body belakang pecah.

Liputan6.com, Laut Jawa - Tim penyelam TNI AL pagi ini kembali menemukan 3 benda di ekor Pesawat AirAsia QZ8501 di perairan Laut Jawa. Lantas bagiamana kondisi ekor pesawat yang memuat 155 penumpang dan 7 awak itu setelah memasuki hari ke-12 pencarian?

Komandan penyelam TNI AL untuk AirAsia, Serma Marinir Boflen Sirait mengatakan, kondisi ekor AirAsia tersebut saat ini dalam posisi menancap dan sudah hancur.

"Posisinya nungging, nancep. Sirip atas masih ada, tapi pintunya sudah rusak, terbuka, ngempleh-ngempleh," ungkap Boflen usai menyelam di KRI Banda Aceh, perairan Laut Jawa, Kamis (8/1/2015).

"Kursi juga sudah tidak ada. Sepertiga body belakang (ekor) sudah pecah, sudah tidak utuh," lanjut dia.

Kekuatan arus di lokasi ekor AirAsia sangat deras saat ini. Jarak pandang juga hampir tidak ada. "Arusnya sangat deras, visibility (jarak pandang) hampir nol, kalau kemarin kan 2 sampai 3 meter," ujar dia.

Meminta Maaf

Pria kelahiran Medan 30 Mei 1969 itu pun meminta maaf, khususnya kepada keluarga penumpang AirAsia QZ 8501 dan masyarakat. Sebab sampai saat ini belum dapat menemukan kembali jenazah di lokasi pencarian.

"Karena cuaca kurang bersahabat, pencarian tidak bisa dioptimalkan. Mohon maaf belum bisa ambil black box karena arusnya kuat, visibility buruk," jelas Boflen.

Upaya pencarian jenazah korban sudah dilakukan optimal, namun belum berhasil ditemukan. "Sudah kita sisir tapi tidak ada. Sepertinya yang nyangkut tidak ada, apakah kejepit juga belum tahu, kita akan sisir lagi," sambung Boflen.

Boflen mengatakan, dalam penyelaman Kamis pagi ini, tim pertama melibatkan 3 penyelam. Dua penyelam melakukan penyisiran dan 1 penyelam mendokumentasikan pencarian dan penemuan ekor AirAsia QZ8501. (Sun/Mut)

Video Terkini