Liputan6.com, Jakarta - Pengangkatan ekor pesawat AirAsia QZ8501 oleh TNI AL ditunda dan dilanjutkan pada Jumat 9 Januari besok. Penundaan ini akibat arus di kedalaman laut sangat deras.
"Arus di kedalaman air saat ini 3-5 knot (sangat kuat)," ujar Panglima Koarmabar Laksamana Muda TNI Widodo saat memberi pamaparan kepada Panglima TNI Jenderal Moeldoko di KRI Banda Aceh, perairan Laut Jawa, Kamis (8/1/2015).
Bahkan, saking derasnya, penyelam berkibar seperti bendera saat menyusuri tali menuju ke dasar laut titik lokasi ekor AirAsia. "Penyelam turun melalui tali itu badan penyelam seperti bendera di tali, tapi setelah dipaksakan 7-5 menit akhirnya tidak tembus. Kemudian dicoba lagi tim kedua juga tidak tembus," ungkap Widodo.
Karena itu, penyelaman saat ini dihentikan dan dilanjutkan besok pagi. Karena cuaca pagi hari relatif bersahabat mulai pukul 05.00 - 11.00 WIB.
"Siang ini penyelaman dihentikan, besok dilanjutkan pukul 05.00 WIB," kata Widodo.
Menurut dia, penyelaman pada malam hari juga tidak dapat dilakukan. Karena kondisi cuaca di perairan Laut Jawa tidak menentu atau mudah berubah.
Widodo menambahkan, derasnya arus ini juga berpengaruh terhadap pasokan tabung oksigen. Karena penyelam tidak dapat bekerja dengan tenang saat mengangkat ekor AirAsia QZ8501. (Mut)
Arus Dalam Laut Deras, Pengangkatan Ekor AirAsia Ditunda
Pengangkatan ekor pesawat AirAsia QZ8501 oleh TNI AL ditunda dan dilanjutkan pada Jumat 9 Januari besok.
Advertisement