Liputan6.com, Surabaya - Pada hari ke 12 ini, Tim Disaster Victim Identification (DVI) mengungkap 1 lagi jenazah penumpang pesawat AirAsia QZ8501 jurusan Surabaya-Singapura yang jatuh pada hari Minggu 26 Desember 2014. Total jenazah yang teridentifikasi pada hari ke 12 sebanyak 25.
Satu jenazah tersebut atas nama Djoko Suseno (43) warga Sidoarjo, Jawa Timur. Dia merupakan suami dari Hayati Lutfiah Hamid, jenazah yang pertama kali diserahkan tim DVI kepada pihak AirAsia serta dilanjutkan kepada keluarga.
"Tim DVI mencoba bekerja keras. Sampai mengadakan rapat pleno rekonsiliasi, namun yang berhasil diidentifikasi cuma 1 jenazah. Label jenazah dengan nomor B 025 sesuai dengan analisa mendalam cocok dengan data post mortem dan ante mortem sesuai dengan sidik jari atas nama Djoko Suseno," tutur Kabid Dokkes Polda Jatim Kombespol Budiyono saat konferensi pers di Mapolda Jatim, Kamis (8/1/2015).
Dari identifikasi 1 korban tersebut. Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya masih menyisakan 14 jenazah yang masih dalam proses rekonsiliasi pengumpulan data.
Jenazah Hayati sudah diserahkan ke pihak keluarga dan langsung dimakamkan pada Kamis 1 Januari 2015 malam
Pesawat AirAsia rute Surabaya-Singapura hilang kontak dari Air Traffic Controller (ATC) Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Minggu 28 Desember 2014 sekitar pukul 06.17 WIB. Pesawat dengan nomor penerbangan QZ8501 itu take off dari Bandara Juanda, Surabaya, Jawa Timur pukul 05.20 WIB, dan seharusnya tiba di Bandara Changi, Singapura pukul 08.30 waktu setempat. Pesawat mengangkut 155 penumpang dan 7 awak. (Mvi/Mut)