Liputan6.com, Bogor - Andriano (10) bocah yang hanyut di Sungai Cisadane pada Rabu 7 Januari sore, ditemukan tak bernyawa oleh tim gabungan dari SAR dan Tagana Kota Bogor. Jasadnya ditemukan sejauh 5 kilometer dari lokasi awal hilang.
Koordinator Tim Evakuasi Agustiansyah mengatakan, korban ditemukan di bibir sungai tepatnya di Kampung Kandang, Kecamatan Ranca Bungur, Kabupaten Bogor, Kamis (8/1/2015).
"Awalnya saya dan 5 orang dari tim Tagana menyisir sungai mulai dari RPH. Terus saat melewati wilayah Ranca Bungur baru terlihat korban dalam posisi tertelungkup, tersangkut di bebatuan,"‎ ujar Agustiansyah di lokasi penemuan.
Andriano dievakuasi sekitar pukul 12.00 WIB. Terdapat luka di kepala dan memar di bagian dada. Dugaan sementara luka tersebut akibat benturan benda keras.
Jenazahnya langsung dibawa ke RSUD Kota Bogor untuk diautopsi. Namun setibanya di RSUD, pihak keluarga menolak autopsi hingga akhirnya dibawa ke rumah duka di Gang Bengkong Rt 2/4 Kelurahan Bubulak, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor.
Polisi Selidiki Kematian Andriano
Advertisement
Polsek Bogor Barat, terus menyelidiki 3 orang yang diduga mengajak, Andriano (10) hingga hanyut di Sungai Cisadane.
"Kami terus mencari ketiga orang tersebut. Karena berdasarkan keterangan keluarga korban, yaitu Weni, bibi korban, bahwa Andriano diajak oleh ketiga orang tersebut dari tempat penyewaan playstation ‎menuju Sungai Cisadane yang tidak jauh dari tempat penyewaan tersebut," ungkap Wakapolsek Bogor Barat, AKP Gatot Susanto, di rumah duka, Gang Bengkong Rt 2/4 Kelurahan Bubulak, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor.
Ada dugaan, bocah itu dipaksa berenang ke sungai. Ketiga teman yang mengajak korban berenang berasal dari 1 SMP yang sama di wilayah Kecamatan Bogor Barat.
Saat jenazah datang, suasana haru pecah seketika. Nenek Andriano pingsan saat melihat jasad cucunya diturunkan dari ambulans. (Mvi/Ans)