Sukses

Gagal Pergi Umrah, Ratusan Jamaah Asal Bogor Tuntut Uang Kembali

Mereka juga menuding pihak PT. Ishof Albarjaya telah menggelapkan uang jemaah yang nilainya diperkirakan mencapai miliaran rupiah.

Liputan6.com, Bogor - Sekitar 200 orang mendatangi sebuah biro perjalanan umrah di Jalan Heulang, Kecamatan Tanahsareal, Kota Bogor, Jawa Barat. Mereka mengaku geram dan kecewa lantaran batal melaksanakan ibadah umrah setelah biro perjalanan yang mereka percayai malah lepas tangan. Mereka pun akhirnya mendatangi biro perjalanan PT Ishof Albarjaya tersebut.

Sejumlah calon jamaah menuturkan mereka kesal karena merasa ditipu biro perjalanan milik Aditya Indra tersebut. Mereka juga menuding pihak PT Ishof Albarjaya telah menggelapkan uang jamaah yang nilainya diperkirakan mencapai miliaran rupiah.

Dari informasi yang dihimpun, sebanyak 200 orang calon jemaah batal berangkat umrah dan uang yang sudah mereka setorkan juga tak jelas nasibnya. Mereka yang kebanyakan berasal dari Kota dan Kabupaten Bogor itu seharusnya sudah berangkat ke Tanah Suci sejak 19 September 2014.

Tati, warga Bantarjati Atas, Kota Bogor, yang dijanjikan akan diberangkatkan pada 19 September 2014 ternyata dimundurkan menjadi tanggal 21 Januari 2015, namun belakangan malah dibatalkan.

"Saya sudah mengikuti manasik haji, sudah disuntik kesehatan juga. Yang paling malu itu saya juga sudah berpamitan ke tetangga-tetangga. Nyesak sekali rasanya dibatalkan," jelasnya kepada Liputan6.com, Jumat (9/1/2015).

Dirinya juga menuntut agar uang yang telah disetor ke biro perjalanan Ishof Albarjaya tersebut dikembalikan. "Saya sudah keluar uang 18 juta rupiah, saya kecewa dan minta uang saya dikembalikan. Uang saya pengen kembali, itu saja. Saya sudah capek," ujar dia dengan nada kesal.

Calon jamaah lainnya, Tukijo, juga menyatakan hal yang sama. Ia merasa dirugikan oleh Ishof Albarjaya Tour and Travel karena gagal berangkat umrah, padahal biaya umrah ratusan juta rupiah untuk dia dan anggota keluarganya sudah disetorkan.

"Saya sudah setor uang sekitar 140 juta rupiah dan membawa jemaah 8 orang. Saya harus bila apa kepada jamaah yang saya bawa. Pokoknya saya minta uang saya kembali, titik." tegasnya.

Sementara itu, pihak PT Ishof Albarjaya yang diwakili Zamzami Damba Adnani, menjamin uang calon jamaah akan dikembalikan dengan jaminan dalam bentuk 2 sertifikat tanah dan 2 buah mobil senilai Rp 1 miliar. Dirinya menduga uang jamaah sebanyak Rp 4 miliar dibawa kabur oleh salah satu stafnya.

"‎Kami masih melacak keberadaan staf kami yang membawa uang itu. Pokoknya kami akan bertanggung jawab," pungkas Zamzami. (Ado/Mut)