Sukses

Haru Mewarnai Pemakaman Korban AirAsia Ruth dan Naura

Ruth dimakamkan di Blitar, Jawa Timur. Sementara, ratusan siswa SD Khadijah menggelar doa bersama untuk teman mereka dalam AirAsia QZ8501.

Liputan6.com, Blitar - Dengan mengenakan pakaian putih bertuliskan 'Pray For Ruth Natalia', para peziarah berdatangan untuk melepas kepergian Ruth Natalia yang merupakan 1 dari 162 korban jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Jumat (9/1/2014), wanita berusia 26 tahun itu sedianya akan segera menjadi calon pengantin dalam waktu dekat.

Namun takdir berkata lain, Ruth justru pergi selamanya bersama calon suaminya dan kedua calon mertuanya saat akan berlibur merayakan tahun baru di Singapura.

Ruth dimakamkan di pemakaman Tionghoa di Blitar, Jawa Timur dengan prosesi Kristiani dan upacara Kembar Mayang adat Jawa. 2 burung merpati juga dilepaskan sebagai simbol melepas bala, sesuai adat Tionghoa.

Di Surabaya, Jawa Timur, ratusan siswa SD Khadijah menggelar doa bersama. Doa bersama itu ditujukan bagi teman mereka, Naura Kanita Rosada Suseno.

Naura adalah 1 dari 155 penumpang yang turut menjadi korban kecelakaan pesawat nahas dan hingga kini jasadnya belum ditemukan. Jasad ibu kandung Naura, Hayati Lutfiah Hamid justru yang ditemukan pertama kali oleh Tim Basarnas.

Sedangkan ayah Naura, Joko Suseno juga telah ditemukan dan telah dimakamkan. Tak hanya Naura, nenek korban yang turut dalam penerbangan AirAsia QZ8501 juga belum ditemukan hingga kini. (Vra/Ein)