Liputan6.com, Jakarta - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) genap berusia 42 tahun hari ini. Pada hari berbahagia ini, Ketua Umum PDIPÂ Megawati Soekarnoputri malah menitikkan air mata.
Mega terisak saat membacakan puisi perjuangan partai berlambang banteng moncong putih itu. Menjelang bait-bait terakhir puisinya, air mata putri proklamator Sukarno itu menetes.
Dengan suara terbata-bata dia melanjutkan puisinya. Kemudian diam sejenak sebelum menyelesaikan bait terakhirnya.
Berikut puisi yang dibacakan Mega hingga membuatnya menangis di Kantor DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Sabtu (10/1/2015):
Hidupkanlah hatimu
Nyalakanlah semangatmu, bagaikan obor yang tidak pernah padam oleh guyuran hujan
Nyalakanlah api perjuanganmu, bagaikan panas bumi yang tidak akan pernah padam
Berjuanglah untuk rakyat
Dengan segenap jiwamu, dengan segenap cintamu, maka rakyat pun akan mencintaimu
Rakyat akan menjagamu
Berikanlah dirimu untuk negeri ini,
Dedikasikanlah hidupmu untuk tanah air yang begitu mencintaimu. Itulah yang seharusnya menjadi falsafah hidupmu
Dirgahayu PDI Perjuangan ke 42. Semoga Allah Subhanahu Wata’ala meridhoi perjuangan kita.
(Ndy/Mvi)