Liputan6.com, Pangkalan Bun - Tim SAR Gabungan telah bekerja keras selama 14 hari terakhir dalam mencari korban dan pesawat AirAsia QZ8501. Panglima TNI Jenderal Moeldoko pun turut mengapresiasi kerja keras Tim SAR Gabungan, khususnya kepada para anggota TNI yang terlibat di dalam pencarian korban dan pesawat tipe Airbus A320-200 itu.
"Merasakan anak buah di lapangan menghadapi lapangan. Melebihi tugas sehari-hari," kata Jenderal Moeldoko di Posko Utama Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) Iskandar, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Sabtu (10/1/2015).
Karena itu, Moeldoko akan memberi penghargaan kepada semua anggota TNI yang terlibat di Tim SAR Gabungan ini. Beberapa mendapat penghargaan berupa bintang jasa, beberapa lainnya mendapat kenaikan pangkat.
"Surat Keputusan (SK) disiapkan di Jakarta," ujar Moeldoko.
Sebelumnya, Tim SAR Gabungan berhasil mengangkat ekor pesawat AirAsia QZ8501 ke permukaan laut. Upaya pengangkatan dilakukan ke sisi kapal Crest Onyx, milik Satuan Kerja Khusus Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas). Ekor pesawat tipe Airbus A320-200 itu kemudian dibawa ke Pangkalan Bun.
Panglima TNI Serahkan Ekor AirAsia ke KNKT >>>
Panglima TNI Serahkan Ekor AirAsia ke KNKT
Panglima TNI Serahkan Ekor AirAsia ke KNKT
Ekor pesawat AirAsia QZ8501 sudah berhasil diangkat dari dasar Laut Jawa. Meski demikian, keberadaan black box atau kotak hitam belum diketahui.
Ekor pesawat yang diangkat ke kapal Crest Onyx itu oleh Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko diserahkan ke pihak Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
"Kami telah melakukan evakuasi ekor pesawat itu sebagaimana adanya, kita telah evakuasi ke KNKT, dan kami serahkan, itu telah dilakukan upacara kecil, penyerahan," ucap Moeldoko di Posko Utama Lanud Iskandar, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Sabtu (10/1/2015).
Moeldoko pun mengapresiasi kinerja Tim SAR Gabungan, terutama TNI, dalam proses pencarian dan pemindahan. Baik dalam mencari dan memindahkan jenazah penumpang, badan pesawat, maupun kotak hitam pesawat AirAsia QZ8501. Namun, sampai saat ini posisi kotak hitam masih belum bisa ditemukan.
"Kami tidak bisa membaca di mana posisi black box itu secara eksak," kata Moeldoko.
Moeldoko menjamin akan terus mencari black box pesawat jenis Airbus A320-200 itu. Untuk itu, setiap personel sudah disiagakan untuk melakukan pencarian black box AirAsia QZ8501.
"Saya sudah sampaikan ke Pangarmabar untuk memerintahkan kepada prajurit penyelam untuk mencari, itu ada beberapa (penyelam) yang nempel di kapal Jadayat, itu nanti bisa ditambahkan lagi, karena personel yang ada di sana sudah cukup istirahat," ucap Moeldoko. (Ans)
Advertisement