Liputan6.com, Surabaya - Hari ke-15 pencarian pesawat AirAsia QZ8501, Tim Disaster Victim Identification (DVI) berhasil mengidentifikasi 3 jenazah penumpang AirAsia. Dua di antaranya adalah pasangan suami istri asal Korea Selatan dan 1 lagi penumpang asal Tarakan Tengah, Kalimantan Timur bernama Vera Chandra Kho, 19 tahun.
Sementara bayi kedua korban asal Korsel tersebut masih belum ditemukan. Jenazah pasutri tersebut dititipkan di lemari pendingin (cool storage) RS Bhayangkara Surabaya, Jawa Timur, sampai pihak keluarga memutuskan kapan kedua jenazah diambil.
"Dua jenazah warga Korsel sementara dititipkan di cold storage sampai menunggu keputusan dari keluarga," ucap Kabid Dokkes, Kombes Pol Budiyono, Minggu (11/1/2015).
Pasangan suami istri asal Korsel itu masing-masing bernama Kyung Hwa Lee, perempuan 34 tahun, dan Seoung Beom Park, laki-laki 37 tahun. Keduanya berhasil diidentifikasi dari pemeriksaan gigi. Pada gigi kedua jenazah terdapat tambalan emas, serta gendongan bayi yang menempel di jenazah Seoung Beom Park.
Dari hasil identifikasi hari ini, maka total korban pesawat AirAsia QZ8501 yang sudah diidentifikasi sampai hari ke-15, yakni 32 jenazah dari 48 jenazah yang ditemukan tim SAR gabungan. "Sisanya 16 (jenazah) masih proses dan masih menjadi PR kami," pungkas Budiyono. (Sun/Ans)
Jenazah Korban AirAsia asal Korsel Dititip di RS Bhayangkara
Jenazah pasutri korban AirAsia QZ8501 asal Korsel tersebut dititipkan di lemari pendingin RS Bhayangkara sampai diambil pihak keluarga.
Advertisement