Liputan6.com, Jakarta Pohon tumbang di Kebun Raya Bogor (KRB) merenggut 5 jiwa dan melukai 29 orang. Kini 7 korban luka pohon maut tersebut masih menjalani perawatan di RS PMI Bogor, Jawa Barat.
Kondisi 7 korban mulai membaik setelah menjalani perawatan sejak Minggu siang. Umumnya para korban yang masih dirawat mengalami patah tulang dan memar di bagian punggung, kaki, dan tangan.
"Sampai hari ini kondisi para korban mulai membaik. Tim dokter terus memantau kondisi korban yang masih dirawat," ujar Dr Arif Nugraha, dokter jaga Instalasi Gawat Darurat (IGD) RS PMI Bogor, Senin (12/1/2015).
Salah satu korban luka, Didi (50) mengatakan, pada saat kejadian, dirinya sempat berusaha menghindar, tapi karena saat itu banyak orang, dia tidak bisa menyelamatkan diri.
"Waktu kejadian saya lagi duduk di bawah pohon, kemudian dengar suara seperti batang pohon patah, krekek gitu suaranya. Saya reflek sempat menghindar, tapi susah, soalnya banyak orang," ujar Didi yang mengalami memar di tulang belikat.
Kondisi karyawan PT Asalta Mandiri Agung itu sudah mulai membaik dibanding saat pertama kali dibawa ke RS PMI. "Alhamdulillah hasil rontgen cuma memar aja. Kalau waktu kemarin sih dada saya sempat sesak enggak bisa nafas," kata Didi.
5 Orang terenggut jiwanya setelah pohon damar agatis setinggi 15 meter tumbang dan menimpa pengunjung Kebun Raya Bogor (KRB) pada Minggu 11 Januari. Seluruh korban adalah buruh PT Asalta Mandiri Agung yang sedang berhimpun membahas soal upah minimum kota (UMK) Bogor.
7 Korban Pohon Maut Kebun Raya Bogor Masih Dirawat di RS PMI
"Waktu kejadian saya lagi duduk di bawah pohon, kemudian dengar suara pohon patah. Saya reflek menghindar, tapi..."
Advertisement