Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional Taufik Kurniawan mengatakan instruksi dari Ketua Dewan Majelis Pertimbangan Partai Amien Rais terkait calon Ketua Umum PAN bukan paksaan. Menurutnya, hal tersebut merupakan masukan bagi kebaikan partai.
"Beliau hanya sampaikan amanat. Meski sudah menyampaikan amanat tersebut, semua masih berpeluang (menjadi Ketum PAN) pada kongres nanti. Pak Amien juga tidak memasakan," ujar Taufik di Gedung DPR Senayan, Jakarta, Senin (12/2/2014).
Selain itu, Wakil Ketua DPR itu juga menegaskan akan ada pembahasan masalah visi dan misi politik partai ke depannya.
"Pembahasan visi dan misi itu juga penting. Sebab PAN baru kali ini keluar dari pemerintahan, jadi hal ini menjadi topik yang harus segera dibicarakan," jelas dia.
Di sisi lain, Taufik yang juga Ketua Steering Commite Kongres PAN itu menegaskan, baik aklamasi maupun voting, sama-sama proses yang sah dalam pemilihan ketum nantinya.
"Aklamasi atau voting itu sama-sama sah secara demokrasi. Namun, apakah nanti voting atau aklamasi, semuanya ditentukan di unsur pimpinan daerah maupun provinsi," tandas dia.
Sebelumnya, Amien Rais mengisyaratkan agar Ketua Umum PAN Hatta Rajasa mundur dari pencalonan Ketum PAN pada kongres mendatang. Sebab, dirinya telah memberikan masukan kalau ketua partai hanya menjabat selama 5 tahun.
"Saya memberikan nasihat bahwa sudah ditradisikan 5 tahun diganti. Kalau mereka dengarkan saya, cukup diganti dengan Pak Zulkifli Hasan saja. Tapi kalau ada delegasi lain yang dicalonkan juga tidak apa-apa," jelasnya. (Ado/Mut)
Sekjen PAN: Amien Rais Tak Paksa Hatta Rajasa Mundur Calon Ketum
Sebelumnya, Amien Rais mengisyaratkan agar Ketua Umum PAN Hatta Rajasa mundur dari pencalonan Ketum PAN pada kongres mendatang.
Advertisement