Liputan6.com, Jakarta - Setelah menerima bagian black box AirAsia QZ8501, Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mulai diburu waktu untuk dapat membuka tabir misteri tragedi itu. KNKT menyebut waktu tercepat dalam mengungkap kecelakaan pesawat adalah 5 bulan.
"Sejauh ini kami paling cepat mengungkap kecelakaan adalah Adam Air 2007 itu 5 bulan selesai," kata Ketua Tim Penyelidikan AirAsia Mardjono Siswosuwarno di Kantor KNKT, Jakarta, Senin (12/1/2015).
Mardjono mengatakan, tidak serta merta hasil investigasi dapat langsung dipublikasikan kepada publik. Draft penyelidikan dikirim terlebih dahulu kepada tim penyelidikan dari negara-negara lainnya. Negara yang memiliki hak untuk mendapat draft hasil penyelidikan adalah negara yang berkaitan dengan kecelakaan.
"Pertama negara lokasi kecelakaan, yang pasti Indonesia. Lalu negara tempat mendesain pesawat dan memproduksi pesawat, yaitu Prancis. Untuk engine (mesin) Prancis bekerja sama dengan Amerika Serikat, artinya Amerika juga dapat," jelas dia.
Setiap negara diberi kesempatan mempelajari draft hasil investigasi yang dilakukan KNKT. Setiap negara hanya diberi waktu 60 hari sejak dikirimkan untuk menyetujui atau tidak hasil investigasi itu.
"Diberi waktu 60 hari. Lalu mereka menyatakan setuju atau tidak. Kalau tidak diberi tahu bab berapa yang tidak setuju lengkap dengan data yang dimiliki mereka. Jadi tidak hanya sekadar tidak setuju," tandas Mardjono. (Ali)
KNKT Sebut 5 Bulan Waktu Tercepat Ungkap Kecelakaan Pesawat
KNKT menyatakan tidak serta merta hasil investigasi dapat langsung dipublikasikan kepada publik.
Advertisement