Liputan6.com, Jakarta - Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI FH Bambang Soelistyo mengaku telah kalah dalam perang. Kalah dalam perang yang dimaksud Soelistyo, yaitu karena operasi gabungan selama 3 hari terakhir tak membuahkan hasil dalam pencarian korban.
Hingga hari ke-16 pencarian, total jenazah yang ditemukan masih berjumlah 48 korban. Padahal, operasi pencarian dari korban hampir berakhir.
"Saya kalah dalam mendapatkan korban. Itulah perang ya, ada kalah ada menang tetapi menang dalam melakukan operasi tambahan," kata Soelistyo di Kantor Pusat Basarnas, Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (12/1/2014).
Namun, ia bisa bernapas lega lantaran tim gabungan berhasil mengevakuasi Flight Data Recorder (FDR). Selain itu, ia mengaku tim operasi gabungan yang ada di laut juga mengendus keberadaan dua objek besar. Di mana dalam pencarian dua objek itu dimungkinkan pihaknya masih bisa menemukan korban.
"Kita berhasil mengangkat (FDR) dibantu sistem yang bisa me-located dari Flight Data Recorder itu. Mudah-mudahan dua objek pesawat yang kita incar juga bisa dapat tambahan evakuasi korban," ungkap Soelistyo.
Dia juga memastikan lokasi Cockpit Voice Recorder (CVR) sudah bisa dipastikan. Posisi yang terlacak dari sinyal ping tersebut tidak jauh dari lokasi ditemukannya FDR yang telah dievakuasi dan ditemukan oleh KN Baruna Jaya I, KN Jadayat, KN Java Prima sab. Dan esok pagi, kata Soelistyo, jika cuaca bersahabat, penyelam akan langsung ditempatkan di lokasi penemuan.
"Kalau cuaca pagi bersahabat, mulai pukul 06.00 Wita penyelam (akan diterjunkan) di tempat dugaan lokasi Cockpit Voice Recorder (CVR) tempat objek yang sudah dideteksi dan dikonfirmasi," tutup Soelistyo. (Ali)
3 Hari Nihil Penemuan Korban AirAsia, Basarnas Akui Kalah Perang
Namun, Kasabarnas Soelistyo bisa bernapas lega lantaran tim gabungan berhasil mengevakuasi Flight Data Recorder (FDR).
Advertisement