Liputan6.com, Pangkalan Bun - Cockpit Voice Recorder (CVR) pesawat nahas AirAsia QZ8501 telah ditemukan dari kedalaman Laut Jawa, dekat Selat Karimata. Bagian kotak hitam atau black box berisi data rekaman suara di kokpit AirAsia itu telah ditemukan sejak pagi hari pencarian ke-17 ini.
Seperti diceritakan Panglima Komando Armada Wilayah Barat (Pangkoarmabar) TNI Angkatan Laut (AL) Laksamana Muda Widodo.
"Beberapa saat lalu kita telah ambil CVR. Di mana operasi penyelaman pagi-pagi," kata Widodo di Posko Utama Lanud Iskandar, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Selasa (15/1/2015).
Widodo‎ mengatakan, CVR itu ditemukan saat tim penyelam pertama yang berjumlah 3 orang turun ke laut pada pukul 05.33 WIB. Mereka kemudian melakukan observasi di dasar laut.
Baru sekitar pukul 06.59 WIB, tim penyelam kedua menggantikan turun ke dasar laut. "Tim penyelam juga turun dengan 3 orang," tutur Widodo.
Ketiganya adalah Lettu Laut Pelaut Aang Zaenal, Sertu Widodo Hadi, Serda ‎Rajab Suwarno. Lalu sekitar pukul 07.13 WIB, mereka naik ke permukaan dengan membawa CVR ke Kapal Republik Indonesia (KRI) Banda Aceh.
"Dan CVR itu sudah‎ dipastikan oleh KNKT (Komite Nasional Keselamatan Transportasi) bahwa benar adanya (milik AirAsia QZ851)," kata Widodo.
CVR AirAsia saat ini sudah dibawa ke Jakarta oleh Widodo bersama Panglima Komando Operasi (Pangkaops) TNI Angkatan Udara I Marsekal Muda ‎Dwi Putranto dan Ketua KNKT Tatang Kurniadi.
Mereka membawa CVR menggunakan pesawat Hercules milik TNI AU. Nantinya benda tersebut bakal dibawa ke kantor KNKT untuk diteliti lebih jauh dengan pengawalan ketat TNI.
Saat ini sudah 2 bagian black box AirAsia yang berhasil ditemukan. Keduanya adalah rekaman data penerbangan atau flight data recorder (FDR) yang tengah dalam proses pengunduhan data. Serta bagian lain berisi rekaman suara kokpit atau cockpit voice recorder (CVR).
Advertisement