Sukses

Surat CEO AirAsia kepada Penumpang

Surat ini disampaikan setelah tragedi jatuhnya AirAsia QZ8501 pada 28 Desember 2014 lalu.

Liputan6.com, Jakarta - Chief of Executive Office (CEO) AirAsia Tony Fernandez mengirimkan surat kepada pelanggan atau mereka yang pernah naik pesawat maskapainya. Surat ini disampaikan setelah tragedi jatuhnya AirAsia QZ8501 pada 28 Desember 2014 lalu.

Tony mengucapkan terima kasih kepada para penumpang atau pelanggan yang telah memberikan dukungan dan motivasi atas musibah yang menimpa perusahaannya.

"Beberapa pekan terakhir adalah masa-masa paling sulit dalam hidup saya sejak mendirikan AirAsia 13 tahun yang lalu," ujar Tony dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com di Jakarta, Selasa (13/1/2015).

"Saya ingin mengucapkan terima kasih atas dukungan yang telah diberikan kepada kami semua. Ungkapan kasih dan motivasi dari Anda menguatkan tekad kami untuk menjadi lebih baik lagi," imbuh dia.

Dia menjelaskan, investigasi atas kecelakaan AirAsia QZ8501 masih berlangsung. AirAsia akan terus memberikan informasi terkini terkait penyelidikan tersebut. "Yakinlah, bahwa kami berkomitmen untuk mengevaluasi dan menyempurnakan produk serta layanan kami. Kini kami semakin fokus untuk memberikan yang terbaik bagi Anda," ujar Tony.

Terakhir, dia menambahkan, pihaknya tetap optimistis untuk membangun perusahaannya untuk menjadi lebih baik setelah melewati masa kritis. Juga memberikan layangan terbaik kepada penumpang. "Bersama 17.000 karyawan Allstars AirAsia, kami mengajak Anda untuk turut mendoakan anggota keluarga serta orang-orang tercinta yang berada dalam penerbangan QZ8501. #togetherwestand. Dengan penuh kasih sayang," tutup Tony.

Pesawat AirAsia rute Surabaya-Singapura hilang kontak dari Air Traffic Controller (ATC) Bandara Soekarno-Hatta, Minggu 28 Desember 2014 sekitar pukul 06.17 WIB. Pesawat dengan nomor penerbangan QZ8501 itu tinggal landas dari Bandara Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur pukul 05.20 WIB, dan seharusnya tiba di Bandara Changi, Singapura, pukul 08.30 waktu setempat.

Pesawat jenis Airbus A320-200 dengan register PK-AXC itu dipiloti Kapten Iriyanto dan kopilot Kapten Remi Emmanuel Plesel, serta 4 awak kabin, yakni Wanti Setiawati, Khairunisa Haidar Fauzi, Oscar Desano, Wismoyo Ari Prambudi, dan 1 teknisi bernama Saiful Rakhmad.

Pesawat AirAsia itu berpenumpang 155 orang, terdiri atas 138 penumpang dewasa, 16 penumpang anak-anak, dan ‎1 bayi. Penumpang didominasi dari warga negara Indonesia, 1 WN Singapura, 1 WN Inggris, 1 WN Malaysia, dan 3 WN Korea Selatan. Hingga saat ini, ada 36 jasad penumpang yang telah teridentifikasi. Sebagian korban sudah dimakamkan. Sedangkan 12 jenazah lainya masih dalam proses identifikasi. (Riz/Ans)