Liputan6.com, Rokan Hilir - Musibah banjir di Kecamatan Bangko Pusako, Kabupaten Rokan Hilir, Riau, kian meluas. Hingga kini sudah 5 kepenghuluan atau kelurahan terendam, sehingga sekitar 2.579 jiwa terpaksa mengungsi.
Penghulu Sungai Nasib, Sukri mengatakan, musibah banjir yang melanda daerahnya disebabkan oleh tingginya curah hujan. Hal itu diperparah dengan adanya pasang air laut.
"Air berasal dari hujan dan pasang. Banjir ini sudah menjadi langganan tahunan. Yang paling parah adalah tahun ini. Warga terpaksa mengungsi," ujar Sukri di Rokan Hilir, Riau, Selasa (13/1/2015).
Menurut Sukri, ketinggian air terus mengalami peningkatan. "Warga kita sudah gotong royong. Namun air tetap meluap. Semoga cepat surut, dan mohon bantuan pemkab," harap Sukri.
Sementara itu Camat Bangko Pusako Sukardi SP saat dihubungi melalui telepon selulernya menjelaskan, banjir yang terjadi diakibatkan oleh banyak faktor.
"Salah satunya adalah masalah tidak lancarnya aliran air. Namun warga masyarakat sebelumnya juga sudah swadaya membersihkan tali (saluran) air yang selama ini tersumbat," terang Sukardi.
Pihak kecamatan telah berkoordinasi dengan Pemkab Rokan Hilir. "Kita sudah koordinasi kepada Pemkab Rohil. Namun belum turun bantuan," ucap Sukri.
Secara terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Rokan Hilir Amiruddin mengatakan, banjir yang terjadi menyebabkan belasan sekolah terpaksa diliburkan. "Saat ini ada 16 sekolah yang libur," jelas dia. (Ans)
Banjir di Rokan Hilir Meluas, Ribuan Warga Mengungsi
Hingga kini sudah 5 kelurahan terendam banjir di Rokan Hilir, Riau. Sekitar 2.579 jiwa terpaksa mengungsi.
Advertisement