Sukses

Black Box Ditemukan, Ini Harapan Keluarga Korban pada Basarnas

Memasuki hari ke-18, keluarga korban Pesawat AirAsia QZ8501 terus mendatangi crisis center Rumah Saki Bhayangkara Polda, Jatim, Surabaya.

Liputan6.com, Surabaya - Memasuki hari ke-18, keluarga korban Pesawat AirAsia QZ8501 terus mendatangi crisis center Rumah Saki Bhayangkara Polda, Jawa Timur (Jatim), Surabaya.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Selasa (13/1/2015), keluarga berharap upaya pencarian jenazah dapat terus dilakukan meski kotak hitam atau black box pesawat AirAsia sudah ditemukan

Harapan serupa juga datang dari keluarga Susiah asal Desa Sumber Agung, Kediri. Keluarga korban meyakini bahwa seluruh penumpang yang belum ditemukan masih berada di badan pesawat yang hingga saat ini belum dapat dievakuasi oleh Tim Basarnas dan TNI.

Pesawat AirAsia rute Surabaya-Singapura hilang kontak dari Air Traffic Controller (ATC) Bandara Soekarno-Hatta, Minggu 28 Desember 2014 sekitar pukul 06.17 WIB. Pesawat dengan nomor penerbangan QZ8501 itu tinggal landas dari Bandara Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur pukul 05.20 WIB, dan seharusnya tiba di Bandara Changi, Singapura, pukul 08.30 waktu setempat.

Pesawat AirAsia itu berpenumpang 155 orang, terdiri atas 138 penumpang dewasa, 16 penumpang anak-anak, dan ‎1 bayi. Penumpang didominasi dari warga negara Indonesia, 1 WN Singapura, 1 WN Inggris, 1 WN Malaysia, dan 3 WN Korea Selatan.

Hingga hari ke-16 pencarian, total jenazah AirAsia yang ditemukan masih berjumlah 48 korban. Dari 48 jenazah ada 36 jasad penumpang yang telah teridentifikasi dan sudah diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan. Sedangkan 12 jenazah lainya masih dalam proses identifikasi. (Mar/Ali)