Liputan6.com, Bekasi - David Franky Novianto, seorang tunanetra warga Bekasi, Jawa Barat, dulu penglihatan sepenuhnya normal, tapi sekitar 10 tahun lalu semua berubah. Pria bergelar sarjana akuntasi ini sempat terpuruk, tapi David akhirnya menemukan jalan untuk tetap tegar.
Tak ingin lama bermuram durja, David coba mencari nafkah dengan membuka les matematika di rumahnya. Karena menghadapi keterbatasan, David mengembangkan teknik-teknik khusus agar dia bisa mengajar dengan baik dan anak-anak lebih mudah memahami materi pelajarannya.
David membuat alat peraga sederhana yang dibuatnya sendiri untuk menjelaskan geometri 3 dimensi. David bertekad, muridnya betul-betul paham dasar-dasar matematika. Berkat didikan David, nilai matematika murid-muridnya di sekolah memang meningkat tajam.
Penghasilan dari memberikan les matematika memang tidak banyak. Tapi David bersyukur bisa menggunakan penghasilan dari usahanya sendiri untuk menghidupi diri dan keluarganya.
Bagi David perjalanan hidupnya adalah petunjuk dari Tuhan. Pria berusia 42 tahun ini yakin dengan bimbingan Tuhan, siapa saja akan bisa menghadapi berbagai tantangan kehidupan.
Saksikan Pantang Menyerah selengkapnya yang ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Rabu (15/1/2015), di bawah ini. (Dan/Mut)
Kebutaan Tak Surutkan Perjuangan David Franky Jadi Guru Les
Tak ingin lama bermuram durja karena kebutaannya, David coba mencari nafkah dengan membuka les matematika di rumahnya.
Advertisement