Sukses

KNKT Berhasil Mengunduh Data Black Box CVR AirAsia

Tak butuh waktu lama bagi tim Komisi Nasional Keselamatan Transportasi untuk mengunduh data black box CVR AirAsia ke dalam komputer KNKT.

Liputan6.com, Jakarta - Tim investigasi AirAsia QZ8501 langsung bekerja untuk memproses black box berisi rekaman percakapan di kokpit atau cockpit voice recorder (CVR). Hanya 1 hari berselang, kini data dari CVR telah berhasil di-download.

Tak butuh waktu lama bagi tim Komisi Nasional Keselamatan Transportasi untuk mengunduh data CVR ke dalam komputer milik KNKT.

Ketua tim investigasi AirAsia Mardjono Siswosuwarno mengatakan, kondisi CVR yang diterima KNKT dalam keadaan baik. Hal ini sama dengan kondisi rekaman data penerbangan atau flight data recorder (FDR) yang tiba di Jakarta Senin 12 Januari 2015.

"Kondisinya bagus, persiapan download, tergantung kapasitas, kira-kira maksimum satu jam. FDR semalam 15 menit karena modulnya baru, yang lama membuat transkrip," kata Mardjono di kantor KNKT, Jakarta, Rabu (14/1/2015).

Mardjono mengatakan, data yang muncul setelah CVR di-download berupa rekaman suara. Rekaman itu terdiri atas 4 kanal, mulai dari pembicaraan pilot dengan copilot, pilot dengan menara pengawas atau air traffic control (ATC), suara di dalam kokpit, dan suara pemberitahuan dari pramugari.

"Ada 2 jam percakapan terakhir," ungkap dia.

Sementatr Kepala Sub Komite Kecelakaan Transportasi Udara Masruri menegaskan, proses download terhadap CVR AirAsia QZ8501 sudah berhasil dilakukan. Tim memulai proses download sejak pukul 12.00-13.30 WIB.

"Baru saja CVR download selesai, baru data yang terekam belum dibuka. Setelah ini akan didengarkan investigator kami untuk menerjemahkan transkrip dan selanjutnya melakukan analisis bersama-sama FDR," jelas Masruri.

Black box AirAsia bagian CVR ditemukan 3 penyelam TNI AL dari kedalaman Laut Jawa, dekat Selat Karimata pada Selasa 13 Januari 2015 kemarin. (Ein)