Liputan6.com, Semarang - Menjelang akhir hayatnya, Tran Thi Bich Hanh bisa mencicipi kembali sajian dari tanah kelahirannya di Vietnam. Pho namanya. Hidangan mi berkuah dengan tambahan daging sapi itu diantarkan langsung kepada terpidana mati kasus narkoba itu oleh perwakilan Kedutaan Besar Vietnam di Indonesia.
Makanan itu diantarkan langsung ke tempat ditahannya wanita 37 tahun tersebut di Lapas Wanita Bulu, Semarang, Jawa Tengah. Makanan tersebut sengaja dibawa untuk disantap wanita yang karib disapa Asien itu sebelum eksekusi.
"Makanan itu sudah dicarikan dan diberikan saat Kedutaan Vietnam berkunjung ke Lapas, kemarin," kata Kalapas Wanita Bulu, Suprobowati di Semarang, Jawa Tengah, Jumat sore (16/1/2015).
Pho adalah makanan mie berkuah yang dicampur irisan daging sapi bercampur bumbu pedas. Bumbu utama dalam masakan Vietnam ini adalah kecap ikan hasil fermentasi yang disebut nuoc mam. Poo juga disajikan bersama sayuran mentah seperti daun selada, mentimun, serta sayuran rempah (rau thom) yang mirip seperti daun ketumbar dan disajikan segar.
Rokok
Selain meminta makanan khas Vietnam, sambung Suprobowati, Asien juga meminta rokok. Padahal LP merupakan bebas rokok.
"Di sini sebenarnya ada aturan tak boleh merokok. Namun karena itu permintaan dia sebelum dieksekusi, maka kami turuti. Tadi pun kami kasih dia rokok," tutur Suprobowati.
Suprobowati mengatakan, apapun yang menjadi permintaan terakhir Asien akan berusaha dipenuhinya. Dia berharap, menjelang ekskusi mati, agar Tran Thi Bich Hanh merasa bahagia dan tak memiliki beban. (Ndy/Sss)