Sukses

1 Jasad Wanita dan 4 Pria Korban AirAsia Diidentifikasi Tim DVI

Jenazah tersebut terdiri dari 1 perempuan dan 4 laki-laki yang berasal dari Surabaya, Pasuruan, Malang, Probolinggo dan Kaltim.

Liputan6.com, Surabaya - Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri berhasil mengidentifikasi 5 jenazah penumpang pesawat AirAsia QZ8501 rute Surabaya-Singapura yang mengalami kecelakaan di Laut Jawa pada hari ke-21.

Kelima jenazah tersebut terdiri dari 1 perempuan dan 4 laki-laki yang berasal dari Surabaya, Pasuruan, Malang, Probolinggo dan Kalimantan Timur.

"Jenazah pertama yang selesai dilakukan identifikasi, yakni jenazah berlabel B 027, atas nama Yenni Soewono, perempuan, 38 tahun, alamat Surabaya, Jawa Timur," jelas Ketua Tim DVI Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jawa Timur Kombes Pol Budiyono di Surabaya, Sabtu (17/1/2015).

Jenazah kedua yang berhasil diidentifikasi adalah jenazah dengan label nomor B 035, jenis kelamin laki-laki, usia 15 tahun, warga Pasuruan, Jawa Timur. "Jenazah tersebut atas nama Sesha Aldi Krisputra," imbuh dia.

Selanjutnya jenazah ketiga yang berhasil diidentifikasi Tim DVI, dengan label jenazah nomor B 036, jenis kelamin laki-laki, usia 25 tahun, warga Malang Jawa Timur Indonesia. "Jenazah ketiga atas nama Bob Hartanto Wijaya," lanjut Budiyono.

Sedangkan jenazah keempat yang berhasil diidentifikasi adalah jenazah warga Probolinggo Jawa Timur Indonesia, yang berusia 10 tahun, berjenis kelamin laki-laki. "Jenazah tersebut berlabel B 040 atas nama Albertus Eka Surya Yulianto," ujar dia.

Jenazah kelima yang berhasil diidentifikasi Tim DVI adalah warga Kalimantan Timur, berusia 55 tahun dan berjenis kelamin laki-laki. "Jenazah kelima dengan label nomor B 046 adalah jenazah atas nama Kho Kusuma Chandra," kata Budiyono.

Dengan bertambahnya 5 jenazah yang telah diidentifikasi Tim DVI, maka total keseluruhan jenazah yang berhasil diidentifikasi sebanyak 45 jenazah dan masih menyisakan 6 jenazah. "Keenam jenazah tersebut masih terus dilakukan identifikasi, serta rapat rekonsiliasi Tim DVI," pungkas Budiyono. (Ado/Sss)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini