Liputan6.com, Pekanbaru - Warga Kota Pekanbaru, Riau, antusias menyambut diterapkannya penurunan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis solar dan premium oleh pemerintah terhitung Senin 19 Januari 2015 pukul 00.00 WIB.
"Hari ini saya sengaja tidak mengisi bensin karena saya dengar pemerintah akan menurunkan harga BBM besok (Senin)," kata salah seorang mahasiswa, Aditya Fahmi di Pekanbaru, Minggu (18/1/2015) malam.
Ia menyambut baik penyesuaian harga BBM oleh pemerintah ini. Menurut dia, langkah pengurangan subsidi BBM oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dinilai tepat, walaupun sempat naik. Sekarang harga minyak dunia cenderung turun.
Selain itu imbuh dia, dengan harga BBM terbaru walaupun sempat mengalami polemik penolakan, masyarakat Indonesia tampak sudah bisa memahami dengan keputusan tersebut.
"Intinya apa yang dijanjikan oleh Presiden untuk mengalokasikan dana subsidi dengan pembangunan infrastruktur benar dilakukan," ujar dia.
Selanjutnya, ia menyebutkan saat ini adalah waktu yang tepat untuk melakukan reformasi tata kelola migas. "Sehingga jika nanti harga minyak dunia kembali naik, sebaiknya pemerintah sebisa mungkin mengurangi ekspor minyak mentah dan menekan impor BBM."
Hal senada disampaikan oleh Monalisa, ibu rumah tangga di Pekanbaru. Ia mengatakan turunnya harga BBM hendaknya diikuti dengan turunnya harga sembako dan tarif angkutan umum.
Presiden Jokowi menurunkan harga BBM jenis premium dan solar mulai 19 Januari 2015 pukul 00.00 WIB. Harga BBM jenis premium turun menjadi Rp 6.600 per liter dari sebelumnya Rp 7.600 per liter. Sedangkan solar turun menjadi Rp 6.400 per liter dari Rp 7.250 per liter. (Ant/Ans)
Warga Pekanbaru Sambut Penurunan Harga BBM
Pemerintah terhitung Senin 19 Januari 2015 pukul 00.00 WIB menurunkan harga BBM jenis solar dan premium.
Advertisement