Sukses

Diterjang Arus Sungai Gajah Wong, Tanggul Sorowajan Bantul Jebol

Banjir itu membuat puluhan kolam ikan jebol. Sekitar 5 ton bawal, gurame, nila dan lainnya hanyut terbawa air.

Liputan6.com, Yogyakarta - Hujan deras yang mengguyur Yogyakarta membuat Tanggul di Sorowajan Baru RT 20 RW 12 Banguntapan Bantul jebol. Tanggul tak kuasa menahan beban air dari Hulu sungai Gajah Wong yaitu dari Gunung Merapi.

Banjir itu membuat puluhan kolam ikan hanyut terbawa air. Salah satu saksi mata Saridi mengatakan peristiwa jebolnya tanggul itu terjadi Minggu 18 Januari 2015 kemarin. Saat itu ia tengah menjaring ikan di sungai lalu melihat aliran sungai sangat besar dari arah utara sekitar pukul 16.30 WIB.

Dirinya langsung naik ke atas sungai untuk menyelamatkan diri dari terjangan air. Banjir itu membuat rumah ternak hilang disapu air.

"Mulai hujan di sini pukul 15.00 sore jebolnya sekitar 16.30 sore. Waktu jebolnya malah hujan rintik-rintik tapi pas sebelumnya malah hujannya deras. Jaring mentas terus ndelok banyu kathah (baru menjaring ikan lalu lihat banjir). Ya udah lihat semuanya hanyut, rumah, kandang kambing, kolam. Hilang," ujar Saridi kepada Liputan6.com di Bantul, Senin (19/1/2015).

Selain itu, saluran irigasi juga rusak akibat jebolnya tanggul tersebut. Waktu itu ia melihat air meluap hingga setinggi kurang lebih 5 meter.

"Jembatan, ada irigasi pertanian juga jebol. Jembatan ini kan juga untuk menghubungkan jalan ke sana," ujar dia.

Saridi menjelaskan ada 30 kolam ikan yang terkena banjir yang membuat jebolnya tanggul di Sorowajan.

"Kolamnya ada 30. Rumah yang rusak itu rumah Pak Dayat sama Pak Sahono. Kalau kambingnya yang hanyut ada 6 ekor kambing milik Pak Tukiran. Nggak tahu tuh katanya sudah ada 3 ekor ketemu," tutur Saridi.

Mengancam Irigasi

Lurah Banguntapan Bantul, Putut Damarjati mengatakan tanggul itu jebol lantaran konstruksinya yang sudah retak. Akibatnya, tanggul tersebut tidak mampu menahan arus air yang deras.

"Hujan kemarin di sini cukup deras. Di hulu sungai lebih deras. Ada tanggul yang membentengi kolam di sini. Ada keretakan tanggul yang belum diperbaiki dan menggerus dan akhirnya jebol," ujar Putut.

Putut menyebutkan akibat jebolnya tanggul, saluran irigasi sepanjang 5 km tidak dapat teraliri air. Kondisi ini membuat 70 kolam ikan dan 30 hektare sawah di hilir sungai Gajah Wong tidak teraliri air.

"Ini memutuskan saluran irigasi akibatnya 70 kolam yang ada di bawah tidak teraliri air. Termasuk puluhan sawah di hilir. 30 hektare yang ada di desa kami. Termasuk di kota yaitu di Rejowinangun," ujar Putut.

Walaupun begitu, Putut menegaskan tidak ada korban dalam kejadian tersebut. Ia menyebut ada 6 kambing, 36 kolam ikan dan dua rumah warga. 36 Kolam ikan yang hanyut itu diperkirakan kurang lebih berisi 5 ton ikan bawal, gurame, nila dan ikan lainnya.

Putut mengaku beberapa dinas terkait seperti Bupati Bantul Sri Suryawidati dan dewan DIY sudah meninjau lokasi. Ia berharap saluran irigasi segera diperbaiki karena menyangkut puluhan hektare lawan sawah di wilayahnya.

"Kalau warga masyarakat ya 30 juta. Kalau perbaiki talud (bendungan), ya dinas PU yang tahu. Tapi saat ini baru tahapnya pemetaan. Pasti segera dibangun ya kita minta agar saluran irigasi segera," tukas Putut. (Ali/Ein)