Kabareskrim Budi Waseso: Saya Tidak Pernah Minta Jabatan

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Badan Reserse Kriminal Mabes Polri Irjen Pol Budi Waseso tak memungkiri punya kedekatan dengan calon Kapolri Komjen Pol Budi Gunawan yang menjabat Kepala Lembaga Pendidikan Kepolisian (Kalemdikpol). Namun ia menegaskan, hal tersebut wajar dan tak perlu dipermasalahkan.

"Saya perlu jelaskan. Saya ini (mantan) Kasespim di bawah langsung Kalemdikpol. Jadi sewajarnya, saya anak buah langsung," kata Waseso di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (20/1/2015).

Lulusan Akedemi Kepolisian 1984 itu menyatakan tak pernah meminta jabatan, hingga terpilih sebagai Kabareskrim. "Jangan tanya saya. Pengabdian saya, saya junjung tinggi. Saya tidak pernah meminta," ucap Waseso.

Dia berjanji, tidak akan mencederai institusi Polri yang telah membesarkan namanya. "Insya Allah mudah-mudahan tidak mencederai organisasi Polri yang membesarkan. Saya tidak akan menjadi pengkhianat Tribrata," tandas Jendral Bintang dua ini.

Budi Waseso menegaskan, akan kooperatif bila nantinya terlibat kasus hukum. Namun dia mengingatkan, jangan sampai tidak berbuat salah tapi ditangkap.

"Ya tangkap, tangkap saja. Itu wajar saja manusia. Kalau kita tidak salah ditangkap, pasti ada perlawanan," kata Budi.

Mantan Kepala Pusat Pengamanan Internal (Kapus Paminal) yang sempat menangkap Komjen Pol (Purn) Susno Duadji saat menjabat Kabareskrim Mabes Polri pada 2010, itu mempersilakan masyarakat untuk melaporkannya jika berbuat salah.

Dia menegaskan, selama dipercaya memimpin Bareskrim Polri, ia akan melanjutkan program-program yang sudah ada.

Irjen Pol Budi Waseso yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Sekolah Staf dan Pimpinan Tinggi Polri (Kasespim) diangkat menjadi Kabareskrim. Dia menggantikan Komjen Pol Suhardi Alius yang dimutasi ke Lemhanas atas keputusan Kapolri terdahulu Jenderal Polisi Sutarman.

Pengangkatan Irjen Pol Budi Waseso sebagai Kabareskrim Mabes Polri menggantikan Komjen Pol Suhardi Alius sempat menjadi pertanyaan. Sebab, hal tersebut dilakukan ditengah munculnya polemik penunjukan calon Kapolri Budi Gunawan. (Mvi/Ein)