Sukses

Pencarian AirAsia QZ8501 Habiskan Rp 570 Juta Selama 16 Hari

Pencarian pesawat AirAsia QZ8501 telah memasuki hari ke-24. Tercatat 53 jenazah penumpang ditemukan.

Liputan6.com, Jakarta Pencarian pesawat AirAsia QZ8501 telah memasuki hari ke-24. Total anggaran sementara yang telah dikeluarkan mencapai Rp 570 juta.

"Total anggaran yang dikeluarkan sebesar Rp 570 juta selama 16 hari pencarian. Jadi yang dikhawatirkan selama ini tidak benar," kata Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Bambang Soelistyo dalam rapat kerja (raker) dengan Komisi V di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (20/1/2015).

Dia menepis anggapan operasi pencarian pesawat yang jatuh di perairan Laut Jawa dekat Selat Karimata, Kalimantan Tengah tersebut akan menghabiskan anggaran yang besar.

Dia menjelaskan, kecilnya anggaran ini salah satunya karena kapal asing yang ikut melakukan pencarian tidak meminta bahan bakar dari pemerintah Indonesia.

"Selama berhari, kapal pencari yang dari luar (negeri) tidak meminta BBM. Mereka membawa kapal tangker sendiri. Tetapi biaya paling besar memang berasal dari BBM," ucap Soelistyo.

Selain itu, sambung dia, kecilnya anggaran ini karena sebagian bahan bakar kapal juga diberikan dari Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) dan perusahaan-perusahaan di bawah binaannya secara gratis.

"Kita juga dapat dari SKK Migas. Jadi mudah-mudahan anggarannya tidak besar karena masyarakat dan Pemda juga turut membantu," pungkas Soelistyo.

Dalam operasi pencarian pesawat AirAsia QZ8501 selama 24 hari, tercatat 53 jenazah penumpang ditemukan. Sebanyak 45 jenazah sudah teridentifikasi, 8 lainnya masih dalam proses identifikasi.

Selain jenazah penumpang, turut ditemukan sejumlah serpihan pesawat. Begitu juga dengan black box atau kotak hitam berupa flight data recorder (FDR) dan cockpit voice recorder (CVR). Pada hari ke-24 telah ditemukan benda diduga moncong AirAsia.