Liputan6.com, Surabaya - Tim Disaster Victim Identification (DVI) Kepolisian Daerah Jawa Timur berhasil mengidentifikasi 1 jenazah korban pesawat AirAsia QZ8501, David Hartono. Almarhum diketahui sempat foto selfie di Bandara Internasional Juanda sebelum berangkat menuju ke Singapura.
Foto selfie David berdasarkan data properti yang terekam di CCTV. Saat itu dia memakai kaos warna biru, celana pendek warna hitam dan menggunakan gelang tali yang bertuliskan Elvi.
Property yang dipakai David juga diabadikan melalui fotonya yang diunggah di akun Instagram miliknya, sehingga dipastikan David sempat foto selfie di Bandara Juanda sebelum berangkat ke Singapura.
"Berdasarkan data-data tersebut, maka Tim DVI Polda Jawa Timur memutuskan bahwa jenazah dengan label B 052 tidak terbantahkan atas nama David Hartono, warga Nusa Tenggara Timur Indonesia," tutur Kabid Dokkes Polda Jatim Kombes Pol Dr Budiyono saat konferensi pers di posko Crisis Center, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (21/1/2015).
Budiyono mengatakan, selain menggunakan data properti, jenazah David yang berjenis kelamin laki-laki dan berusia 23 tahun itu, juga teridentifiakasi melalui teknik super impose dari rontgen tengkorak jenazah. Hasilnya, terdapat kecocokan antara foto semasa hidup dengan titik-titik di jenazah saat ini.
Selain itu, lanjut Budiyono, ciri-ciri lainnya diperkuat dengan temuan yang sangat signifikan, yaitu tato Barong Bali pada tangan kiri jenazah David yang masih tampak sampai saat ini. "Ada pula foto dengan tato itu, dan keluarga juga menyampaikannya," imbuh dia.
Sedangkan berdasarkan metode primer, kata Budiyono, yaitu terdapat kecocokan antara pemeriksaan gigi di jenazah dengan data rental record semasa hidupnya. Data gigi, rupanya semua giginya tambalan dan diketahui oleh pihak keluarga.
"Kami juga dapat data dari dokter gigi yang merawat korban," lanjut dia.
Hingga memasuki hari ke-25, sudah ada 53 jenazah yang tiba di rumah sakit Bhayangkara Surabaya. Sedangkan 46 jenazah di antaranya sudah diserahkan kepada pihak keluarga, termasuk jenazah David yang rencananya akan diserahkan hari ini.
"Kami masih menyisakan 6 jenazah dengan rincian 4 perempuan dan 2 laki-laki yang saat ini masih dalam proses pendalaman rekonsiliasi," pungkas Budiyono.
Pesawat AirAsia QZ8501 hilang kontak di perairan antara Pulau Belitung dan Pulau Kalimantan dengan titik koordinat 03.22.46 LS dan 108.50.07 BT dengan membawa 155 orang penumpang yang 6 orang di antaranya anak-anak dan seorang bayi. Pesawat AirAsia QZ8501 berangkat dari Bandara Juanda Sidoarjo pukul 05.12 WIB menuju Singapura.
Tim pencari gabungan Badan SAR Nasional (Basarnas) hingga kini telah mengevakuasi 51 jenazah korban AirAsia QZ8501. Sebanyak 46 di antaranya telah teridentifikasi. Sebagian dari mereka sudah dimakamkan. (Rmn/Mut)