Liputan6.com, Jakarta - Camat Penjaringan Yani Wahyu Purwoko batal dipecat Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Berdasar pemeriksaan, Yani tidak terbukti menodongkan pistol jenis airsoft gun kepada warganya.
"Katanya camatnya sih cukup oke. Itu dia cuma ngomong sama saudara sepupunya. Dia juga nggak nodong begitu, cuma taruh di meja katanya," kata Ahok usai melantik 701 pejabat DKI Jakarta di Balaikota, Jakarta, Kamis (22/1/2015).
Ahok sebelumnya memang mengancam akan mencopot Yani sebagai Camat Penjaringan kalau peristiwa penodongan itu terbukti. Namun, ketika dilakukan pemeriksaan, hal itu tidak terbukti.
"Kalau lihat dari itu masih bisa diampuni. Kalau todong kepala orang, kita hajar," jelas dia.
Hal serupa juga diungkapkan Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat. Djarot memastikan, kasus itu sudah selesai dan tidak ada lagi masalah antara Yani dan saudaranya.
"Itu sama saudaranya. Dia orang lapangan, airsoft gun-nya ditaruh di meja, bukan ditodongkan. Sudah damai juga di polisi," ungkap Djarot.
Setelah semua ini jelas, Djarot memastikan tidak ada pergantian pimpinan di Kecamatan Penjaringan. "Itukan peringatan. Tidak boleh dong arogan. Tetaplah harus evaluasi. Ini juga pejabat baru langsung dievaluasi," tandas Djarot. (Ali/Mut)
Tak Terbukti Todong Pistol, Camat 'Koboi' Tak Jadi Dipecat
Ahok menegaskan akan menghajar camat yang menodongkan pistol ke kepala orang.
Advertisement