Liputan6.com, Jakarta - Detik-detik bergulir sejak pesawat nahas AirAsia QZ8501 dinyatakan hilang kontak pada 28 Desember 2014. Memasuki hari ke-26, tim SAR berhasil menemukan 6 lagi jenazah korban AirAsia. Keenam korban ditemukan di antara bangkai badan pesawat nahas itu.
"Betul, ada 5 jenazah yang sudah diangkat di KRI Banda Aceh. Satu jenazah masih coba dievakuasi," kata Direktur Operasional Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Pertama SB Supriyadi di Jakarta, Kamis (22/1/2015).
Dia mengatakan, selain mengevakuasi 1 korban, penyelam tim SAR gabungan juga masih akan terus mencoba memeriksa badan pesawat untuk menemukan jenazah lain.
"Kita juga masih coba susuri badan pesawat, belum semuanya (disusuri), terkendala arus dan visibility," ujar dia.
Pesawat AirAsia QZ8501 hilang kontak di perairan antara Pulau Belitung dan Pulau Kalimantan dengan titik koordinat 03.22.46 LS dan 108.50.07 BT dengan membawa 155 orang penumpang yang 6 orang di antaranya anak-anak dan seorang bayi. Pesawat AirAsia QZ8501 berangkat dari Bandara Juanda Sidoarjo pukul 05.12 WIB menuju Singapura.
Badan pesawat nahas AirAsia ditemukan setelah bagian ekor serta blackbox berhasil diangkat dari lautan. Hingga kini badan pesawat masih berada di perairan Teluk Kumai, dekat Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah.
Advertisement
Kepala Basarnas Marsekal Madya FHB Soelistyo sebelumnya menyebutkan tiga opsi untuk pengangkatan badan pesawat. Pertama, evakuasi dilakukan oleh tim penyelam TNI AL dengan balon pengapung, cara yang sama untuk mengangkat ekor pesawat.
Opsi kedua, menggunakan crane dari atas kapal ponton. Opsi ketiga, dengan mendatangkan 12 balon pengapung dan penyelam dari Batam untuk membantu mengangkat badan pesawat tersebut.
Dengan temuan 6 jenazah di badan pesawat ini, total korban AirAsia QZ8501 yang berhasil ditemukan sebanyak 59. 46 Korban AirAsia di antaranya telah teridentifikasi. Sebagian dari mereka juga sudah dimakamkan. (Ant/Ndy/Mut)