Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah pejabat struktural Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah meminta penjelasan langsung kepada pimpinannya, Abraham Samad terkait tuduhan politisi PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto. Tuduhan itu menyebut, Samad diduga melakukan pertemuan politik jelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 lalu.
Di hadapan pejabat struktural lembaganya, Samad menegaskan apa yang dituduhkan Hasto tersebut tidak benar atau fitnah belaka. Kendati demikian, KPK tetap meminta Hasto membeberkan bukti-bukti akurat, terkait dugaan rangkaian pertemuan yang pernah dilakukan pimpinan lembaga anti rasywah itu dengan elite PDIP.
"Kami imbau agar Hasto dan kawan-kawan kalau ada bukti disampaikan," ujar Juru Bicara KPK Johan Budi saat jumpa pers di kantornya, Jakarta, Kamis, (22/12015).
"Kami minta apabila tuduhan itu disertai bukti-bukti, maka sebaiknya tuduhan itu juga disampaikan kepada kami. Sehingga kami bisa memverifikasi tuduhan-tuduhan tadi," tegas dia.
Namun apabila tuduhan tidak benar, kata Johan, KPK akan mengambil langkah yang diperlukan. Terkait apakah langkah hukum yang akan diambil, Johan menjawab diplomatis.
"Tapi kalau tidak benar akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan, apa saja langkahnya akan dirapatkan dengan pimpinan KPK," pungkas Johan.
Pelaksana Tugas Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto sebelumnya mengatakan, beberapa kali bertemu Samad di sebuah apartemen di Pacific Place, Jakarta Selatan, saat Pilpres 2014. Pertemuan itu untuk membicarakan soal pendamping Jokowi. Dalam pertemuan itu Samad selalu menyamar menggunakan topi dan masker. Hasto memastikan kebenaran ceritanya itu, sebab penyamaran Samad direkam kamera CCTV. Bahkan dalam pertemuan tersebut, 2 menteri Kabinet Kerja pun turut serta. (Rmn)
KPK Tantang Hasto PDIP Buktikan Pertemuan Politik Abraham Samad
KPK akan mengambil langkah yang diperlukan jika tuduhan politisi PDIP Hasto Kristiyanto tidak benar.
Advertisement