Sukses

Dinas Pendidikan DKI Temukan 9 Kepsek Lakukan Pungli di Sekolah

Namun, dia enggan memberitahukan identitas 9 kepala sekolah tersebut serta bentuk pungutan liar yang dilakukan mereka.

Liputan6.com, Jakarta - Dinas Pendidikan DKI Jakarta menemukan 9 kepala sekolah melakukan praktik pungutan liar (pungli) di sekolahnya. Menurut Kepala Disdik DKI Arie Budhiman, aksi para kepala sekolah itu sudah dilaporkan kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

"Kami sudah berikan surat itu kepada Gubernur. Kami memang mempunyai program terkait mengatasi pungutan liar di sekolah," kata Arie saat dihubungi di Jakarta, Kamis (22/1/2015).

Terungkapnya pungli itu karena pihaknya mendapat laporan dari masyarakat. Namun, dia enggan memberitahukan identitas 9 kepala sekolah tersebut serta bentuk pungutan liar yang dilakukan mereka.

"Besok kami akan lakukan konferensi pers soal itu," tutur mantan Kadis Pariwisata DKI itu.

Sementara, Inspektorat Pemprov DKI Lasro Marbun menilai perilaku pungli oleh kepala sekolah itu telah menciderai dunia pendidikan, khususnya di Ibukota yang sekolah-sekolahnya sudah menyetujui pakta integritas untuk menciptakan sekolah indah, damai dan tidak korupsi.

"Jadi ada 9 kepala sekolah yang berperilaku dan menciderai kebajikan serta keadilan di dunia pendidikan," kata Lasro saat dihubungi terpisah.

Ia menjelaskan, Ahok menginstruksikan kepada Kadisdik DKI untuk memberikan sanksi kepada 9 kepala sekolah itu. Bahkan, mereka terancam dicopot dari jabatannya.

"9 Kepala sekolah itu sudah ke Gubernur dan sudah diberikan surat kepada Kepala Disdik untuk memberlakukan sanksi kepada mereka. Kami yakinkan kepada Kadisdik untuk beliau menegakan aturan supaya menjadi pelajaran ke yang lain. 9 Kepsek itu akan dilakukan peninjauan jabatan dari kepala sekolah (lepas jabatan)," tutur Lasro. (Ado)