Liputan6.com, Tangerang - Akibat hujan deras, banjir setinggi nyaris 1 meter mengguyur kawasan Kota Tangerang dan sekitarnya sejak Kamis 22 Januari malam hingga Jumat 23 Januari 2015 pagi tadi.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Jumat (23/1/2015), banjir yang datang tiba-tiba itu membuat ratusan warga yang ada di pemukiman Cipondoh, Tangerang, panik dan tidak bisa menyelamatkan perabotan rumah tangganya.
Selain intensitas hujan yang sudah mulai tinggi, rendahnya lokasi pemukiman yang bersebelahan dengan Kali Angke dituding sebagai penyebab banjir. Kondisi ini juga diperparah dengan tidak berfungsinya sejumlah mesin pompa penyedot air di perumahan tersebut, karena listrik padam saat hujan turun hingga membuat aktivitas warga terganggu.
Warga berharap pemerintah Kota Tangerang melakukan upaya nyata untuk mengatasi banjir yang sudah menjadi langganan di perumahan ini.
Meski ibukota Jakarta dilanda banjir di sejumlah titik, debit air di Bendungan Katulampa, Bogor, pada Jumat pagi tadi masih terpantau normal atau masih di angka 50 centimeter.
Namun kondisi ini membuat petugas bersiaga, karena sewaktu-waktu hujan bisa turun dan kembali mengirimkan banjir ke Jakarta. Apalagi hujan lebat masih berpotensi melanda kawasan puncak karena cuaca di hulu Sungai Ciliwung masih digelayuti mendung.
Selain itu para petugas juga masih tetap siaga, karena kiriman air yang bisa datang secara tiba-tiba dari hulu sungai bisa saja menambah banjir yang kini melanda Jakarta. Bendung Katulampa Bogor yang dibangun oleh pemerintahan Belanda selama ini memang menjadi tolak ukur terjadinya banjir di Jakarta. (Mar/Yus).