Liputan6.com, Jakarta - Hujan yang mengguyur Jakarta sejak Subuh tadi membuat banjir melanda sejumlah lokasi. Contohnya adalah banjir yang menggenangi jalur lambat Jalan Ahmad Yani.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Jumat (23/1/2015), banjir itu menyebabkan jalan tak bisa dilalui. Sejumlah kendaraan roda 2 yang tak bisa melintas nekat hendak masuk Tol Cempaka Putih menuju Tanjung Priok. Namun aksi pemotor itu dilarang petugas jalan tol. Banjir pun menyebabkan kemacetan panjang.
Baca Juga
Ratusan rumah di 3 RW di Jalan Pramuka, Matraman, Jakarta Timur, tergenang banjir setinggi sekitar setengah meter. Meski banjir, para warga masih tetap beraktivitas seperti biasanya.
Advertisement
Tidak berfungsinya saluran air di kawasan ini juga membuat Jalan Pramuka Raya tergenang air hingga setinggi 30 cm. Sejumlah sepeda motor mogok karena nekat melintasi genangan.
Tak hanya itu, genangan air juga terlihat di ruas Jalan S Parman, Jakarta Barat. Genangan air di jalan ini bisa mencapai 30 hingga 40 cm. Akibat genangan air, arus lalu lintas pun terhambat hingga mengakibatkan kemacetan yang panjang. Kendaraan roda 2 yang nekat melintas pun langsung mogok sehingga harus didorong paksa pengemudinya.
Selain di Jalan S Parman, banjir juga terjadi di Jalan Basuki Rahmat hingga Jalan Abdulah Syafei, Jakarta Timur. Kendaraan yang terjebak banjir terpaksa tidak bisa bergerak. Akibatnyanya, kemacetan parah pun tak terhindarkan.
Kemacetan juga terjadi di sekitar kawasan Pasar Gembrong. Selain akibat banjir, penyempitan ruas jalan menuju terowongan Prumpung juga menambah kemacetan semakin parah.
Dan tingginya volume mobil yang melintas menuju kawasan Kuningan dan Sudirman diduga menjadi pemicu makin parahnya kemacetan di tengah guyuran hujan itu. (Vra/Yus)