Liputan6.com, Surabaya - Setelah 6 hari berada di dalam cold storage, jenazah korban jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501 jurusan Surabaya-Singapura atas nama Kho Kusuma Chandra, warga Tarakan, Kalimantan Timur, sudah diserahkan dari Tim Disaster Victim Identification (DVI) kepada keluarga korban.
Menurut kakak ipar korban, Ongko Gunawan, jenazah akan diterbangkan menuju Tarakan, Kalimantan Timur, tanpa menunggu jasad isterinya. "Besok (Sabtu 24 Januari 2015) pagi sekitar pukul 09.00 WIB jenazah akan diberangkatkan ke Tarakan. Tadi kita cuma melihat dan memastikan kalau jenazah tersebut adalah keluarga kami. Dan kami tadi di sana juga sempat baca doa bersama secara agama Buddha," kata Ongko di Surabaya, Jawa Timur, Jumat (23/1/2015).
Selain menyerahkan jenazah Kho Kusuma Chandra, Tim DVI juga menyerahkan jenazah atas nama David Hartono, jenis kelamin laki-laki, berusia 23 tahun, warga Nusa Tenggara Timur, kepada pihak AirAsia dan selanjutnya diserahkan ke keluarga.
Jenazah dengan label nomor B 052 yang berhasil teridentifikasi Tim DVI pada hari ke-25 tersebut, rencananya akan diterbangkan besok pagi juga menuju daerah asalnya.
Dengan diserahkannya kedua jenazah tersebut, total jenazah yang sudah diserahkan ke keluarga sebanyak 48 jenazah, dari 50 jenazah yang sudah teridentifikasi. Sedangkan 2 jenazah terakhir yang diidentifikasi belum diserahkan ke keluarga.
Hingga saat ini, total jenazah yang sudah diterima Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim Surabaya 63 jenazah. Dari jumlah itu, 50 jenazah sudah teridentifikasi. Sisanya, 13 jasad korban AirAsia masih dalam proses pendalaman identifikasi. (Ans/Sun)
2 Jenazah Korban AirAsia Diserahkan ke Keluarga
Dari 50 jenazah yang sudah teridentifikasi, 48 jenazah korban AirAsia sudah diserahkan ke keluarga.
Advertisement