Sukses

Korban Kerusuhan di Mesir Bertambah Menjadi 14 Orang

Demonstrasi peringatan ini digelar di Kairo dan kota-kota lain, pada Minggu kemarin untuk memperingati pergolakan yang akhirnya menggulingka

Liputan6.com, Kairo - Pihak berwenang Mesir menyatakan 14 orang, termasuk seorang polisi, tewas dalam protes Minggu kemarin untuk memperingati pergolakan yang menggulingkan Presiden Hosni Mubarak pada 2011.

Seperti dilansir BCC, Senin (26/1/2015), jumlah ini bertambah dari total beberapa jam sebelumnya 11 orang. Jatuhnya korban jiwa terjadi di Iskandariyah dan ibukota Mesir, Kairo.

Pihak berwenang sebenarnya telah melarang acara resmi untuk memperingati gerakan massal. Pengamanan ketat di ibukota Mesir dan juga kota-kota lain gagal mencegah bentrokan antara aparat keamanan dan pemrotes.

Demonstrasi peringatan ini digelar di Kairo dan kota-kota lain, pada Minggu kemarin untuk memperingati pergolakan yang akhirnya menggulingkan Presiden Hosni Mubarak pada 2011 lalu.

Di Kairo pusat, polisi melepas tembakan dan gas air mata untuk membubarkan ratusan orang yang berusaha berpawai menuju Lapangan Tahrir, jantung gerakan massal 4 tahun lalu.

Polisi antihuru-hara didukung kendaraan lapis baja memblokir jalan-jalan strategis, termasuk jalan menuju Lapangan Tahrir.

Sejak presiden terpilih Mohammed Morsi digulingkan pada Juli 2013, pemerintah baru Mesir menumpas kelompok-kelompok yang membangkang. (Rmn)