Liputan6.com, Gorontalo - Seorang remaja yang masih berumur 19 tahun harus terbaring lemah di salah satu ruangan di Rumah Sakit Aloe Saboe, Kota Gorontalo. Namanya adalah Vivi Olii, warga Kelurahan Ipilo, Kecamatan Timur, Kota Gorontalo.
Di umurnya yang masih belia, remaja ini harus menderita sakit tumor dengan Stadium 4. Badan Vivi yang awalnya gemuk pun, kini hanya tersisa kulit dan tulang, akibat penyakit yang dideritanya.
Tito, kakak Vivi yang ditemui Liputan6.com di rumah sakit mengisahkan, penyakit adiknya ini berawal pada tahun 2013 silam atau pada saat Vivi masih duduk di bangku kelas 1 SMA.
Pada saat itu, menurut sang kakak, Vivi hanya mengalami sakit gigi selama beberapa hari. Sakit gigi itu pun sembuh setelah Vivi Olii mengonsumsi obat warung. Namun selang beberapa waktu, Vivi pun mengalami sakit yang luar biasa pada bagian kepala, hingga Vivi pun memutuskan untuk memeriksakan kondisinya ke salah satu dokter.
"Waktu itu sembuh mas, kepalanya sudah tidak sakit lagi, tapi kemudian sakitnya berpindah ke matanya, kata dokter karena dia (Vivi) sering pakai softlens," ujar Tito, Selasa (27/01/2015).
Sekalipun telah mengikuti saran dokter untuk tidak lagi memakai softlens, kondisi mata Vivi malah kian parah. Tito beralasan, kondisi ekonomi yang morat-maritlah yang membuat kondisi Vivi hingga mengalami tumor mata hingga pada Stadium 4.
Namun berkat adanya pemberitaan dari media massa lokal, sehingga pihak pemerintah pun turun tangan untuk membawa Vivi Olii untuk mendapatkan perawatan medis.
Dari hasil pantauan Liputan6.com, kondisi Vivi pun saat ini terus membaik. Ia mulai bisa berkomunikasi meski hanya dengan tatapan mata.
"Ya sekarang alhamdulillah sudah bisa dapat bantuan buat periksa di rumah sakit, kemarin waktu belum ada bantuan ya masih dirawat di rumah sendiri," pungkas kakak Vivi. (Ans)
Derita Tumor Mata Stadium 4, Vivi Olii Terbaring di RS
Badan Vivi Olii yang awalnya gemuk pun, kini hanya tersisa kulit dan tulang, akibat penyakit yang dideritanya.
Advertisement