Sukses

4 Distrik Belum Masuk Listrik, Pemkab Supiori Upayakan Ini

Dari 5 distrik di Kabupaten Supiori, Papua, hanya Supiori Timur yang diterangi listrik dari PLN setempat.

Liputan6.com, Jayapura - Pemerintah pusat menyetujui pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro (PLTMH) Wabudori di Kabupaten Supiori, Provinsi Papua.

Ketua Tim Kerja Pembangunan PLTMH Wabudori, Yohanis Koroh menuturkan pihaknya bersama dengan tim lainnya telah bertemu langsung dengan Sekjen Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, H Daryanto. Selanjutnya pihak kementerian akan menerbitkan izin kawasan tersebut.

"Dalam pertemuan itu, Sekjen Daryanto langsung mendisposisikan perintahnya kepada Dirjen PHKA Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk berkoordinasi dengan Dirjen EBTK Kementerian ESDM, supaya pembangunan PLTMH ini segera dilaksanakan," papar Koroh dalam pesan tertulis, Selasa (27/1/2015).

Koroh menambahkan, pihaknya juga sudah pernah bertemu langsung dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam kunjungannya ke Biak Numfor akhir Desember tahun lalu. Ia bahkan sempat membicarakan masalah ini langsung kepada Presiden.

"Dalam perbincangan tersebut, Presiden berjanji akan membangun PLTMH dengan kapasitas 2 x 1,5 megawatt (MW) di Supiori tahun ini. Sebab jika PLTM sudah berfungsi, maka dapat menyuplai aliran listrik di dua kabupaten sekaligus yakni Kabupaten Supiori dan Kabupaten Biak Numfor. Dengan adanya persetujuan ini, maka diharapkan pada Maret nanti akan ada peletakan batu pertama untuk proses pembangunannya," ujar dia.

Supiori adalah kabupaten pemekaran dari Kabupaten Biak Numfor sejak 2003 lalu. Ada 5 distrik di kabupaten itu. Namun baru ada 1 distrik yakni Distrik Supiori Timur yang diterangi listrik dari PLN setempat.

Penyambungan jaringan listrik di distrik tersebut disambung langsung oleh pemerintah setempat, sehingga penyambungannya belum maksimal ke seluruh kampung di Distrik Supiori Timur.

Upaya Pemerintah Kabupaten Supiori dalam melayani masyarakat juga terus dilakukan. Salah satunya dengan ketersediaan penerangan di dua kampung yang terletak di Distrik Supiori Selatan.

"Arus listrik di daerah ini diambil dari PLTMH yang berkapasitas kecil, yakni 500 watt. Sedangkan 3 distrik lainnya, hanya memakai lampu pelita dan hanya satu atau dua rumah yang memakai mini genset, selebihnya memakai lampu bersumbu benang," ungkap dia. (Ans)