Liputan6.com, Jakarta - Di musin hujan ini, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengaku tidak tenang. Ia bahkan tak dapat tidur lelap. Seperti ketika hujan deras mengguyur kawasan ibukota pagi tadi.
"Tadi pagi hujan gede. Kalau hujan gede nggak enak tidur saya," ungkap Ahok di Balaikota Jakarta, Selasa (27/1/2015).
Ia mengaku langsung memantau CCTV atau kamera pengawas di sungai, waduk, dan pompa air, melalui smartphone-nya. Itu dilakukan untuk mengecek apakah pompa air berfungsi atau apakah sungai dan waduk meluap, begitu juga kondisi saluran air.
Jika semuanya terpantau baik dan normal, ia dapat bernapas lega. Namun, apabila ada pompa yang tak beroperasi atau saluran mampet, dirinya akan langsung menghubungi dinas terkait.
"Saya langsung lihat CCTV tuh. Pompa jalan nggak? Sungai waduk kering nggak? Selama turun, berarti pompanya jalan. Berarti kalau ada hujan saya tinggal lihat CCTV saya semua, kira-kira posisi di mana. Beberapa yang besar sudah online. Di Samsung saya sudah bisa lihat," tutur dia.
Akibat guyuran hujan pagi tadi, sejumlah kawasan di Jakarta terendam genangan. Di antaranya Jalan Mangga Dua Raya, Jakarta Barat, digenangi air mencapai 10-20 cm dan Matraman arah Manggarai setinggi 20 cm. Di wilayah Universitas Tarumanegara Grogol arah Tomang, genangannya mencapai 30-40 cm. (Tnt/Sun)
Ahok: Kalau Hujan Gede, Saya Nggak Enak Tidur
Ahok mengaku langsung memantau CCTV atau kamera pengawas di sungai, waduk, dan pompa air, melalui smartphone-nya.
Advertisement