Liputan6.com, Surabaya - Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya, Jawa Timur menerima 1 lagi jenazah penumpang AirAsia QZ8501 pada hari ke-31 pencarian pesawat yang jatuh pada 28 Desember 2014 itu. Dengan demikian, total jenazah yang diterima rumah sakit sebanyak 70.
Dari data yang dihimpun pada Selasa (27/1/2015), jenazah tersebut diterbangkan dari Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah menuju Bandara Juanda menggunakan pesawat kargo Boeing 737-400, PK YSF Trigana Air IL711, sekitar pukul 14.00 WIB dengan kapten pilot Jatmiko.
Sekitar pukul 15.25 WIB, jenazah berjenis kelamin perempuan tersebut sudah memasuki area rumah sakit Bhayangkara Surabaya, dan segera menuju ruang jenazah untuk dilakukan labeling dan selanjutnya peti jenazah dimasukkan ke dalam cold storage supaya tidak rusak.
Paginya, Rabu 28 Januari 2015, Tim Disaster Victim Identification (DVI) akan melakukan pemeriksaan postmortem terhadap jenazah yang baru datang ini.
Keluarga Korban Masih Tabur Bunga
Pihak keluarga penumpang AirAsia QZ8501 kaget dengan rencana pemberhentian pencarian jenazah. Mereka berharap, sanak saudaranya bisa ditemukan bagaimanapun kondisinya.
"Kalau memang seperti itu, kita akan cara cara lain. Bahkan kami berani urunan untuk membayar nelayan setempat dan mengajak teman kami yang bisa menyelam untuk mencari para korban sampai ketemu," ujar Hariyanto, kakak kandung dari penumpang atas nama Indriyani, warga Lasem, Jawa Tengah, di samping posko Crisis Center Mapolda Jatim, Surabaya, Selasa (27/1/2015).
Advertisement
Dia juga mengatakan, sampai saat ini keluarga penumpang AirAsia QZ8501 yang jatuh di perairan Selat Karimata masih tabur bunga. "Kami masih sering melakukan tabur bunga di Pantai Kenjeran, Surabaya," beber dia.
Beberapa pihak keluarga penumpang AirAsia QZ8501 juga datang ke Jakarta untuk bertemu dengan Kabasarnas guna membicarakan mengenai teknis pencarian. (Mvi/Ans)